[Review] Cinder - The Lunar Chronicles #1 by Marissa Meyer

Jumat, 27 November 2015


Judul : Cinder
Penulis : Marissa Meyer
Penerbit : Spring
Penerjemah : Yudith Listiandri
Penyunting : Selsa Chintya
Proofreader : Titish A.K.
Terbit : Cetakan pertama, Januari 2016
Blurb :

Wabah baru tiba-tiba muncul dan mengecam populasi penduduk Bumi yang dipenuhi oleh manusia, cyborg, dan android. Sementara itu, di luar angkasa, orang-orang Bulan mengamati mereka, menunggu waktu yang tepat untuk menyerang.

Cinder—seorang cyborg—adalah mekanik ternama di New Beijing. Gadis itu memiliki masa lalu yang misterius, diangkat anak dan tinggal bersama ibu dan dua orang saudari tirinya. Suatu saat, dia bertemu dengan Pangeran Kai yang tampan. Dia tidak mengira bahwa pertemuannya dengan sang Pangeran akan membawanya terjebak dalam perseteruan antara Bumi dan Bulan. Dapatkah Cinder menyelamatkan sang Pangeran dan Bumi?

Linh Cinder adalah  cyborg, yaitu robot yang menyerupai manusia. Ia dikenal dengan bakatnya yaitu menjadi satu-satunya mekanik yang menyediakan layanan lengkap di pasar mingguan New Beijing. Suatu hari di stannya, Cinder dibuat tersentak ketika ada seorang pemuda dengan mata cokelat tembaga yang menatapnya dengan tampak terkejut. Kemudian dengan tatapan kosong, ia memindai wajah pemuda tersebut, jantungnya pun berdetak semakin cepat saat menyadari bahwa pria itu adalah sosok yang selama ini selalu ia lihat di netscreen (televisi yang memiliki kelebihan seperti smart phone yang dapat digantung di dinding), yaitu Pangeran Kaito, yang tak lain adalah Putra Mahkota dari Persemakmuran Timur.


Pangeran Kai datang ke stan Cinder karena membutuhkan jasa Cinder sebagai mekanik. Awalnya, Pangeran Kai tak menyangka jika sosok Cinder adalah seorang gadis, pria itu berpikir bahwa Cinder Sang Mekanik adalah seorang pria tua. Cinder pun akhirnya bersedia membantu sang Pangeran. Namun, tanpa disadarinya, hal itu membuatnya terlibat dengan suatu hal yang cukup membahayakan.


Sumber : blueroguevyse.deviantart.com
Sementara itu, Letumosis yang sudah menyebar ke New Beijing semakin banyak memakan korban jiwa. Serangan massal penyakit mengancam ini pertama kali muncul 12 tahun lalu di Uni Afrika. Belasan tahun penyakit ini menyebar, para peneliti masih terus mencoba untuk menemukan vaksinnya. Hingga akhirnya Letumosis juga mengambil seseorang yang berharga bagi hidup Cinder, adik yang disayanginya. Akibat keputusan Adri, Cinder akhirnya dikirim menjadi relawan untuk penemuan vaksin. Kedatangan Ratu Levana (Ratu Bulan) saat New Beijing sedang berduka pun membuat keadaan terasa makin sulit. Ratu Levana menawarkan perjanjian damai dan aliansi. Selama menjadi relawan, bersama Dokter Erland, Cinder menemukan hal-hal menarik pada dirinya, termasuk menemukan fakta tentang jati dirinya yang sebenarnya.

Sumber : moon-shine-for-me.tumblr.com
New Beijing, salah satu Kota di Persemakmuran Timur, setelah Perang Dunia keempat terjadi sekitar 126 tahun yang lalu, penyakit Letumosis yang muncul, belum lagi dengan hubungan orang Bumi dan orang Bulan yang kurang baik. Apakah yang akan terjadi ke depannya? Lalu, apa hubungannya dengan Cinder? Dapatkah ia memperbaiki keadaan menjadi lebih baik?


Seri The Lunar Chronicles by Marissa Meyer
Cinder adalah buku pertama dari Seri The Lunar Chronicles. Setelah Cinder yang akan terbit pada Januari 2016, disusul Scarlet (Red Riding Hood), Cress (Rapunzel), dan Winter (Snow White) yang akan terbit di setiap bulannya. Saya sangat senang saat diberikan kesempatan menjadi salah satu pembaca pertama Novel ini. Jadi, terimakasih pihak Haru & Spring atas kesempatannya! Sebelumnya, saya memang sudah pernah mendengar tentang buku ini yang mendapatkan respon positif dari penikmat buku luar Negeri. Dan, saya juga begitu setelah membacanya, memang kisah yang menarik, tak heran banyak orang di luar sana yang jatuh hati pada novel Cinder ini. Gabungan antara Scienfe Fiction dan Fairy-tale yang cukup menjanjikan.

Sumber : dprbcn.wordpress.com
Meskipun bergenre fantasi dan Science Fiction, kita akan lebih dibawa untuk melihat sisi Science Fiction cerita ini. Gambaran bumi di masa depan yang cukup mencekam membuat buku ini juga bergenre dystopia. Gabungan antara Fantasi dan Science Fiction yang menarik. Belum lagi dengan karakter Cinder yang cukup unik, seorang cyborg yang bekerja sebagai mekanik. Mengingat latar waktu yang digunakan pada cerita ini, yang tak lain adalah setelah perang dunia keempat, mungkin populasi manusia saat itu sudah menipis, tergantikan oleh para android dan cyborg.

Dengan menambahkan bumbu kisah Cinderella, kisah ini semakin menarik untuk diikuti. Cinder tinggal bersama walinya, Adri dan kedua saudara tirinya, Peony dan Pearl. Mengingatkan kita dengan kisah Cinderella, kan? Ya, memang. Sang penulis, Marissa Meyer berhasil meramu kisah Cinderella menjadi  sebuah kisah yang berbeda dengan daya tariknya sendiri.

Alur yang cukup lambat di awal. Awalnya, saya pribadi cukup bosan dengan cerita ini, bagaimana tidak? Pada bagian awal, saya cukup bosanan dengan alurnya yang cukup lambat, tapi alur lambat ini menceritakan secara rinci tentang kejadian-kejadian yang cukup penting, termasuk untuk membuat pembaca bisa memahami suasana New Beijing. Memasuki pertengahan saya malah penasaran dengan apa yang terjadi ke depannya.  Cinder Cinder, kau berhasil membuatku penasaran! Dan untuk Yang Mulia Ratu Bulan duh kembali lah ke Planet asalmu! *kalau yang kubaca ini sudah dalam bentuk buku, mungkin akan kulempar bukunya saking gemas dengan tingkah Ratu Bulan*

Masih banyak misteri yang belum terpecahkan di buku ini, seperti bagaimana masa lalu Cinder dulu, bagaimana dia bisa ditemukan dan diadopsi, ketertarikan dan awal mula ia menjadi mekanik, pokoknya saya berharap ada flashback lah yang bisa menjelaskan semua pertanyaan yang terngiang dalam pikiran ini.

Endingnya kurang memuaskan bagi saya, rasa penasaran menimbulkan beberapa pertanyaan akan bagaimana nasib Cinder ke depannya masih terus memenuhi pikiran ini. Tapi, mengingat ini adalah buku pertama dari sebuah Serial, maka mungkin saya akan menemukan jawaban akan rasa penasaran ini pada buku selanjutnya, Scarlet. Ah saya sudah tak sabar untuk membaca Scarlet! Melihat beberapa reviewnya di goodreads, semakin menambah rasa penasaran!

 Ah iya, saya juga menemukan sedikit typo di halaman 233 : 
"...... semua oang Bulan." yang seharusnya,   "semua orang Bulan."

Kenyamanan saya saat membaca Cinder ini tak luput dari penerjemahan yang rapi dan tak kaku. Cinder, salah satu buku terbaik yang kubaca pada 2015 ini.

Rating : 4 Bintang untuk kisah Cinder Sang Mekanik~!

Oke, sekian dulu review untuk Cinder ini. Bagi yang penasaran, mari menunggu Januari 2016 nanti ya ^^. Ah iya, jangan lupa tinggalkan komentar di review ini ya~~



*Review ini juga diposting di Goodreads

11 komentar:

  1. Balasan
    1. Nggak berat sih hehe :D Tapi kalau baca buku ini sebaiknya di saat santai jadi pikiran terfokus ke cerita yang mengalir di buku ini ^^

      Hapus
  2. Entah kenapa jadi fokus sama tulisan "Cinder adalah buku pertama dari Seri The Lunar Chronicles. Setelah Cinder yang akan terbit pada Januari 2016, disusul Scarlet (Red Riding Hood), Cress (Rapunzel), dan Winter (Snow White) yang akan terbit di setiap bulannya."

    Jadi versi terjemahannya bakal keluar sampai April thn depan? Kebayang banget bakal greget. Genrenya seruuuuu!!! Jadi makin penasaran. Aaaaaahhh, gak tau harus ngomong apa. Walaupun sci-fiction itu berat, tapi kalo seru kayak gini gimana gak penasaran. 😂😂😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yap! Rencananya akan terbit seperti itu ^^ Ahaha iya, kebayang banget gregetnya *greget juga pastinya di saat nantinya orang-orang udah punya buku selanjutnya, eh kita belum kesempetan punya bukunya. Hiks.* Terus, buku terakhirnya lumayan tebel hoho.

      Hapus
  3. Wah, masih ada typo ya, Ki? Hehehe.
    *langsung cek naskah*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi iya kak Selsa, aku nemuin satu typo di halaman 233, cumu kurang satu huruf sih hehe. Semangat cek naskah Lunar Chroniclesnya kak ^^ ditunggu Scarlet dan buku-buku selanjutnya!

      Hapus
    2. Semoga yang kamu nemuin typo udah kurevisi ya. Hehehe.
      Siiipp... sudah mulai pusing nih ngerjainnya. >_<

      Hapus
  4. tipe buku yg hrs fokus kayanya tapi sekalinya udah dpt feelnya bakal susah berhenti.

    BalasHapus
  5. Aaak ga sabar jd pengen cepet2 baca >.<

    BalasHapus
  6. Aaak ga sabar jd pengen cepet2 baca >.<

    BalasHapus

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS