[Review] Girls In the Dark (Bonus Cerpen) by Akiyoshi Rikako

Rabu, 19 Agustus 2015

  • Judul: Girls in The Dark (Bonus Cerpen)
  • Genre: Thriller, Drama, Mistery
  • Kategori: Fiksi, Novel Terjemahan
  • Penulis: Akiyoshi Rikako
  • ISBN :
  • Ukuran: 13 x 19 cm
  • Tebal: 290 halaman
  • Harga: Rp 56.000
  • Terbit: Juni 2014
  • Penerbit : Haru
Apa yang ingin disampaikan oleh gadis itu...?

Gadis itu mati. 
Ketua Klub Sastra, Shiraishi Itsumi, mati.

Di tangannya ada setangkai bunga lily. 
Pembunuhan? Bunuh diri?

Tidak ada yang tahu.
Satu dari enam gadis anggota Klub Sastra digosipkan sebagai pembunuh gadis cantik berkarisma itu.  
Seminggu sesudahnya, Klub Sastra mengadakan pertemuan. Mereka ingin mengenang mantan ketua mereka dengan sebuah cerita pendek. Namun ternyata, cerita pendek yang mereka buat adalah analisis masing-masing tentang siapa pembunuh yang sebenarnya. Keenam gadis itu bergantian membaca analisis mereka, tapi....
Kau... pernah berpikir ingin membunuh seseorang?

Mau mencoba sesuatu yang baru? Coba baca Girls In the Dark karya Akiyoshi Rikako.

Cerita berawal dari sebuah kegiatan rutin Klub Sastra setiap tahunnya, yaitu yami-nabe. Namun, bagi anggota Klub kegiatan kali ini berbeda dari kegiatan sebelumnya. Itu disebabkan karena kematian Ketua Klub sebelumnya, Shiraishi Itsumi. Dia dikenal sebagai seorang gadis yang baik, menawan, berkarisma, cantik, apalagi ya? Dia seperti sempurna, namun seperti yang kita tahu "Tidak ada manusia yang sempurna". 

Kepergiannya meninggalkan rasa sedih bagi mereka, orang orang di sekitar Itsumi...

Pada yami-nabe kali ini, setiap anggota klub sastra akan membacakan cerita pendek dengan tema:


"Kematian Ketua Klub sebelumnya, Shiraishi Itsumi."

Namun, di akhir cerita yang dibacakan masing masing, mereka memiliki pendapat sendiri tentang siapa orang yang membunuh Itsumi.
Lalu suasana menjadi tegang........
Apa Itsumi memang dibunuh?
Siapa sebenarnya yang membunuh Itsumi?
Apa penyebab pembunuhan itu terjadi?
Semuanya penuh dengan tanda tanya, namun pada malam ini, saat yami-nabe itu berlangsung, semuanya akan terungkap...


Girls In the Dark dibawakan dengan gaya seorang 'Akiyoshi Rikako', terlihat cerdas dan penuh dengan misteri. Terlihat jelas bahwa sang penulis, yaitu Akiyoshi-sensei memiliki wawasan yang luas, dengan munculnya beberapa istilah, juga berbagai informasi yang baru saya ketahui saat membaca Girls In the Dark ini. 

Kita, para pembaca pun merasa 'diajak bermain-main' dari cerpen para anggota Klub Sastra ini. Cukup membuat mengira-ngira siapa 'penjahat sebenarnya' di cerita ini. Lalu juga muncul beberapa kalimat sindiran yang terasa sangat tajam dan mengena di hati saat membacanya.

Covernya pun cukup simple namun berhasil mengeluarkan aura misteri yang dapat membuat kita tertarik untuk ikut tenggelam bersama enam gadis anggota Klub Sastra dalam kejadian tewasnya Shiraishi Itsumi, sang mantan Ketua Klub Sastra. Di setiap cerpen  masing-masing anggota, akan memiliki simbolnya tersendiri, ada yang berbentuk lily, salib, mahkota, dan lain-lain.

Cukup ringan, namun  juga cukup membuat berdebar-debar. Apalagi saat semua hal mulai terungkap, juga saat memasuki ending, terasa berdebar-debar akan bagaimana Akiyoshi-sensei berhasil membuat kita penasaran dengan kisahnya. Rasanya ingin cepat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan lekas membacanya sampai halaman terakhir, namun di sisi lain juga sangat sayang untuk berpisah dengan kisah penuh 'permainan' ini.

Namun bahasa yang digunakan rasanya cukup kaku. Saya juga kurang suka dengan font yang digunakan. Namun, dari segi cerita, Girls In the Dark memang berhasil memukau pembaca. Berbagai kejutan yang ditemukan, berbagai pelajaran dan nilai moral yang kita dapatkan. 

Untuk cerpennya sendiri, yaitu cerpen Hukuman Telak yang ada di cetakan baru Girls In the Dark adalah sebuah cerpen yang berdiri sendiri, tidak memiliki hubungan sama sekali dengan kisah para gadis anggota Klub Sastra. Namun, sangat terasa gaya menulis Akiyoshi-sensei di cerpen ini.

Girls In the Dark mengajarkan kita, bahwa semua orang memilik topengnya masing-masing...

Salam,
Fikriah Azhari, 19 Agustus 2015.

Review ini diikutkan dalam : 
Tantangan Membaca Haru

[Review] The Dead Returns by Akiyoshi Rikako

Senin, 17 Agustus 2015


Judul : The Dead Returns
Penulis : Akiyoshi Rikako
Penerbit : Haru
Penerjemah : Andry Setiawan
Penyunting : Arumdyah Tyasayu
Proofreader : Dini Novita Sari
Design Cover : Kana Otsuki
Ilustrator : @teguhra
Terbit : Agustus 2015
Tebal : 252 Halaman ; 19 cm
ISBN : 978-602-7742-57-4
Blurb :
Suatu malam, aku didorong jatuh dari tebing. Untungnya aku selamat. 
Namun, saat aku membuka mataku dan menatap cermin, aku tidak lagi memandang diriku yang biasa-biasa saja. Tubuhku berganti dengan sosok pemuda tampan yang tadinya hendak menolongku.  
Dengan tubuh baruku, aku bertekad mencari pembunuhku. 
Tersangkanya, teman sekelas.Total 35 orang.Salah satunya adalah pembunuhku.

[Review] Dia, Tanpa Aku by Esti Kinasih

Senin, 03 Agustus 2015


Judul : Dia, Tanpa Aku
Penulis : Esti Kinasih
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Genre : Teenlit
Harga : Rp.52.000

Blurb :
Ronald, cowok kelas 2 SMA, sudah lama naksir Citra yang masih kelas 3 SMP. Tapi Ronald belum mau PDKT. Ia menunggu sampai Citra masuk SMA, karena itu ia hanya bisa mengamati Citra dari jauh. 
Saat yang ditunggu Ronald selama berbulan-bulan akhirnya tiba. Citra masuk SMA! Namun Ronald kecewa karena ternyata Citra masuk SMA yang sama dengan adiknya, Reinald, dan sekelas pula. Namun, keinginan dan harapan terbesar Ronald untuk mendekati Citra tak pernah terwujud. Cowok itu kecelakaan dan tewas di tempat, tidak jauh dari rumah Citra. 
Reinald menganggap Citra-lah penyebab kematian kakaknya. Rasa marah dan keinginannya untuk menyalahkan Citra membuat sikapnya terhadap cewek itu menjadi penuh permusuhan. Keduanya kemudian kerap bertengkar tanpa Citra tahu pasti alasan sebenarnya. 
Sikap Reinald berubah drastis ketika Citra memutuskan untuk tidak lagi mengacuhkannya. Kini Reinald berada di posisi yang sama seperti Ronald dulu. Perubahan sikap Reinald itu tanpa sadar mendekatkan keduanya. Dan akhirnya Reinald tak lagi ingin menjaga Citra demi almarhum kakaknya. 
"Gue suka cewek lo," ucap Reinald suatu hari di depan foto Ronald. Dan itu membuat sang kakak kemudian "kembali"!
Setelah sekitar hampir sebulan saya nggak baca novel dan nggak nge-review, akhirnya Dia, Tanpa Aku menjadi awal baru bagi saya x) *ini apaan?* Btw, mohon maaf lahir dan batin ya semuanya! Maafkanlah daku kalau selama ini jika dalam berucap pernah menyakiti hati kalian~

Dia, Tanpa Aku, menceritakan tentang Ronald, seorang cowok SMA yang menyukai seorang gadis yang masih memakai seragam putih-biru. Ronald selalu mengamati gadis itu dari jauh, bagai seorang pengagum rahasia. Ronald mencari tahu tentang Citra Devi, yang tak lain adalah nama dari gadis yang selalu dia amati dari jauh itu, tentang warna kesukaannya, tentang makanan kesukaannya, tentang olahraga yang gadis itu sukai maupun tak dia sukai, juga tentang kebiasaan gadis itu. 

Ronald mengagumi dan menyukai Citra, tapi Citra bahkan tak mengenal Ronald. Kenapa, apa kalian heran? Apakah salah menyukai seseorang yang bahkan tak mengenalmu? Tidak, itu bukanlah sesuatu yang salah menurutku. Ronald memang tak pernah memperkenalkan dirinya kepada Citra, ia punya prinsip bahwa ia akan mulai berkenalan dan mendekati Citra jika gadis itu sudah mengenakan seragam putih-abu-abu, alias memasuki SMA. 

Segala persiapan telah dilakukan Ronald agar jika waktunya telah datang, dia akan betul-betul siap bertemu dengan Citra, sang pujaan hati. Tapi, bagaimana jadinya jika rencana yang telah Ronald susun selama ini malah kacau karena sebuah takdir yang menyuruhnya 'pulang' sebelum benar-benar berkenalan dengan Citra?

Ini karya Esti Kinasih pertama yang saya baca. Saya suka karakter Reinald di sini, dia rasanya sangat melindungi Citra, ya walaupun rada ngeselin juga sih ya. Oke, saya lumayan suka karakter Reinald di sini. 

Ceritanya cukup simple bagi saya. Belum lagi dengan blurb yang bisa dikatakan telah menceritakan setengah isi cerita, namun nyatanya blurb itulah yang membuat saya awalnya tertarik dengan buku ini. Dan juga cover barunya, di situ mawar putihnya beuhhh ngegambarin isi cerita banget :)) jadi saya nggak nemuin sesuatu yang special dan ngebuat terkejut gitu huhu.

RATING : 3 of 5

Fikriah Azhari, 02 Agustus 2015

[Pengumuman Pemenang] Giveaway I am Yours by Kezia Evi Wiadji

Sabtu, 01 Agustus 2015


Siapa nih yang sebelumnya udah ikutan Giveaway I am Yours? Seperti janji saya sebelumnya, hari ini akan diumumkan dua orang yang beruntung untuk mendapatkan masing-masing satu novel ini.

Totalnya ada 27 komentar, dengan dua komentar double. Jadi, total peserta ada 25 orang. Sulit rasanya untuk menentukan pemenang, melihat banyak jawaban yang bagus-bagus dan dapat merebut hati ini *ASEEKKK*. Sayangnya, hanya ada dua pemenang hihi~

Dan setelah berdiskusi dengan kak Evi, akhirnya diputuskan bahwa pemenangnya adalah :


Nadia Puspaningtyas A. (@nadia48nafla)

dan

Hapudin (@adindilla)

 

Selamat untuk para pemenang! Tolong kirimkan data diri kalian berupa :

Nama :
Alamat lengkap (beserta RT dan RW) :
Nomor telepon : 
Kode Pos :

Dikirim dengan Subjek 'Pemenang Giveaway I am Yours' ke fikriahazhari@gmail.com , saya tunggu email kalian secepatnya ya ;) dan jika hadiah sudah kalian terima, jangan lupa beritahu kami di twitter dengan mention @KeziaEviWiadji dan @Lovaren_ hihi supaya bisa tahu paketnya udah datang atau belum :)

Penutup : 
Senang sekali rasanya jika Dream Comes True yang bisa dikatakan blog buku yang masih baru, dapat dipercaya untuk mengadakan Giveaway dan ternyata banyak yang ikutan. Terimakasih untuk kak Evi yang mempercayakan saya mengadakan Giveaway #IamYours. Terimakasih juga untuk semua perserta yang telah mengikuti Giveaway I am Yours ini. Yang belum beruntung, jangan berkecil hati. Insha Allah ke depannya jika Dream Comes True mengadakan Giveaway lagi, semoga kalianlah salah satu yang beruntung :) 

Nantikan Giveaway lainnya di blog ini ya ;) 

Fikriah Azhari. Makassar, 31 Juli 2015.
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS