[Review] Dunia Anna by Jostein Gaarder

Senin, 16 Maret 2015


Judul : Dinia Anna
Penulis : Jostein Gaarder
Penerbit : Mizan
Terbit : Oktober 2014
Tebal : 244 Halaman
ISBN : 978-979-433-842-1
Harga : Rp.45.000
Penerjemah : Irwan Syahrir
Penyunting : Esti A. Budihabsari
Proofreader : Ine Ufiyatiputri
Desainer Sampul : Andreas Kusumahadi
Blurb :


"Nova sayang, aku tak tahu bagaimana rupa dunia saat kau membaca surat ini ...."
Bumi 2082, Nova sangat terkejut saat tiba-tiba di terminal online-nya muncul surat dari nenek buyutnya, Anna. Surat yang ditulis 70 tahun lalu, tepat tanggal 12.12.12. Tepat saat nenek buyutnya berusia 16 tahun seperti Nova saat ini.
Sungguh misterius, bagaimana mungkin 70 tahun lalu nenek buyutnya sudah tahu bahwa kelak cicitnya bernama Nova? Dan dari mana nenek buyutnya tahu tentang keresahan-keresahan Nova? Tentang bumi yang sudah tak seindah dulu lagi, tentang spesies yang punah, tanah-tanah yang tenggelam, kutub yang meleleh. Dan, benarkah cincin rubi merah dari legenda Aladin, menjadi kunci untuk mengembalikan keseimbangan bumi? Cincin yang selama ini melingkar di jari Anna, nenek buyutnya?
Jostein Gaarder, penulis Dunia Sophie, kembali dengan Dunia Anna, sekali lagi mengajak kita berkaca. Dengan kisah yang ringan namun penuh makna, Jostein Gaarder kembali mengajak pembaca merenungkan eksistensi manusia dan semesta.



Kisah bermula saat Anna yang akan berulang tahun ke-16 diberi cincin rubi merah sebagai warisan keluarganya. Cincin tersebut adalah cincin turun temurun keluarganya yang diwariskan kepada setiap anak perempuan di keluarga itu, Anna sendiri mendapatkan cincin itu pada 10 Desember 2012, beberapa hari sebelum ulang tahunya. Kenapa cincin itu tidak diberikan tepat saat hari ulang tahun Anna? jawabannya adalah karena mamanya harus pergi menghadiri acara konferensi besok pagi-pagi sekali. Kado yang Anna dapatkan tahun ini adalah sebuah ponsel baru dan cincin tersebut. Konon, cincin tersebut sudah berusia beratus-ratus tahun.



Sejak Anna kecil, ia memang dikenal oleh orang-orang sebagai anak yang suka berfantasi. Jika ditanya apa yang sedang ia pikirkan, Anna bisa nyerocos dengan cerita-cerita yang tiada habisnya, dan selalu memukau pendengarnya. Namun, sejak musim semi tahun ini, Anna mulai merasakan keanehan, ia merasakan munculnya cerita-cerita yang Anna sendiri rasakan sebagai kisah nyata, seperti kisah yang dikirimkan kepadanya yang mungkin dari kurun waktu lain, atau malah dari dunia lain. Akhirnya karena keanehan itu pun, Anna bersedia berkonsultasi ke psikolog. Anna disarankan oleh seorang psikolog untuk pergi ke Psikiater di Oslo.



Dan akhirnya Anna pergi ke Oslo, ditemani oleh Mamanya dan juga Jonas ---pacarnya---. Di Oslo, Anna bertemu dengan Benjamin, yaitu seorang psikiater yang akan mendengarkan cerita-cerita Anna. Anna pun merasa nyaman bercerita dengan Benjamin, ia menceritakan tentang ia yang sering bermimpi menjadi seseorang atau bahkan hewan. Hingga akhirnya Benjamin mengatakan bahwa Anna tidaklah sakit.



"Ada sesuatu yang kamu khawatirkan, Anna?" 

"Pemanasan global." 


Ya, begitulah awal dari kisah ini. Menceritakan tentang Anna yang sangat cemas akan pemanasan global akibat ulah manusia sendiri. Buku ini terdiri dari 39 bab yang setiap bab akan menceritakan zaman yang berbeda. Di bab pertama dan kedua kita akan disugukan dengan cerita Anna di tahun 2012, namun di bab selanjutnya akan menceritakan Nova di tahun 2082, dan akan begitu seterusnya, berselang-seling dengan Anna-Nova Anna-Nova. 



Di buku ini, selain upaya yang dilakukan Anna untuk penyelamatan bumi,  kita juga akan disugukan dengan keadaan bumi pada tahun 2082 yang mengenaskan. Kenapa saya bilang mengenaskan? karena memang pada tahun 2082 tersebut digambarkan bahwa telah banyak hewan yang punah karena rusaknya ekosistem mereka.  



Kita akan bertemu dengan Nova, yaitu cicit dari Anna (akrab disapa Olla) yang hidup pada tahun 2082. Nova ini juga mencintai lingkungan sama seperti nenek buyutnya. Nova sangat ingin tahu dan melihat langsung berbagai spesies hewan yang telah punah, seperti monyet berkepala kapas, iguana, antilop, rusa kutub, beruang kutub, jerapah, dan hewan-hewan karnivora. Nova juga prihatin dengan Kutub. Tak tersisa sedikit pun es di Kutub. Begitu juga lapisan es di Greenland dan Antartika yang jelas-jelas menyusut ketimbang awal tahun lalu.



Lalu bagaimana dengan kawasan di sekitar Samudra Pasifik atau Samudra Hindia? Sebagian besar pulau karangnya telah tenggelam, seluruh negara di atasnya telah hanyut. Bahkan di Padang Siberia panasnya meletup-letup, dan suhu di sana pun semakin meningkat. Keadaan itu semua dia saksikan melalui aplikasi EarthCam.



Setelah itu, Nova memutuskan untuk membuka terminal online nya. Namun, ia hanya bisa mengunduh laman-laman yang dipublikasikan di internet sebelum tanggal 12 Desember 2012. Ia kemudian ingat, bahwa nenek buyutnya yaitu Olla hidup di zaman yang sama dengan vidio, foto, dan juga artikel yang sedang ia lihat saat itu. Akhirnya ia pun penasaran, apakah nenek buyutnya juga turut menulis sesuatu di usianya saat itu? Ia kemudian memasukkan kata kunci 'Anna Nyrud', dan sungguh kagetnya Nova saat menemukan sepucuk surat untuknya! Buat Nova yang dituliskan oleh nenek buyutnya! Surat tersebut bertanggal 11 Desember 2012, hey! kok bisa nenek buyutnya menuliskan surat untuk cicitnya yang baru akan lahir lebih dari lima puluh tahun kemudian?!



Begitulah singkat cerita Nova bisa menemukan surat tersebut. Selagi membaca, kita dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya kerusakan pada bumi. Mulai dari kendaraan, efek rumah kaca, penebangan hutan, dan sebagainya yang disebabkan oleh manusia.


Di samping itu, buku ini juga mengandung unsur yang 'sedikit' romantis. 

"Nanti pas kita ketemu, kamu sudah harus punya jawaban bagaimana kita dapat menyelamatkan 1.001 jenis flora dan fauna dari kepunahan, ya. Kalau kamu bisa, aku cinta kamu. Kalau kamu nggak bisa, kita putus aja!"(halaman 107)  ucap Anna kepada Jonas

"Aku pasti bisa. Kamu nggak bisa mutusin aku." ucap Jonas

"Aku juga nggak yakin bisa, kok, Jonas. Aku terlalu sayang sama kamu." timpal Anna lagi

Duh pokoknya bagian yang ini manis banget >,< si Jonas nya gimana gitu, si Anna nya juga ;p

244 halaman dalam buku ini hanya mengambil waktu 2 hari di zaman Anna yaitu pada 2012. Padahal bisa dibilang ceritanya panjang loh jika mengingat apa yang Anna dan Jonas lakukan untuk keselamatan Bumi. Penggunaan bahasa dalam buku ini nyaman, nggak kaku. Alurnya juga gampang dimengerti, walaupun berselang-seling antara bab Anna dan Nova, namun saya bisa gampang mengerti dan nggak pernah kebingungan dengan alurnya.



Namun, ada bagian yang kurang saya mengerti. Di bagian 'Pondok Akhir Pekan yang Cantik' yang hanya merangkup dua halaman dan menceritakan Nova, disitu dijelaskan bahwa Nova pergi ke sebuah hutan dan menemukan sebuah pondok pertanian tua. Dan di pondok tersebut ada nenek buyutnya yaitu Anna yang masih seusianya dan juga seorang anak laki-laki yang juga masih belasan tahun. Pertanyaan saya adalah, kenapa Nova bisa muncul di zaman Anna yang artinya adalah Nova muncul pada tahun 2012?


Kemudian, di bab selanjutnya, yaitu bagian 'Cincin Aladin' yang menceritakan Anna yang pastinya ada pada tahun 2012 bersama Jonas. Di akhir bab tersebut, diceritakan bahwa Anna dan Jonas sedang berada di pondok pertania tua. Namun, saat Anna memandang ke jendela, ia melihat seorang anak perempuan seusianya melintas di halaman perkebunan. Ya, itu adalah Nova. Dan saya masih punya pertanyaan yang sama, Kenapa Nova bisa muncul di zaman Anna yang artinya adalah Nova muncul pada tahun 2012?



Buku ini saya rekomendasikan kepada semua orang! agar kita para manusia bisa lebih bersyukur atas apa yang sudah alam berikan kepada kita, agar kita bisa mengenal kata 'cukup' dan tidak mengambil segala sesuatu dari alam dengan jumlah yang besar. 


Beberapa kutipan dari Novel Dunia Anna :

"Hidup bisa berubah sedemikian cepatnya!" - halaman 13
"Orang harus membayar sesuatu untuk mengotori atmosfer bumi." - halaman 136
"Kita menghancurkan planet kita sendiri. Kitalah yang telah melakukannya, dan kita sedang melakukannya sekarang." - halaman 120

Pertanyaan kritis juga ada :

"Apa arti dunia?
"Apa yang harus dilakukan?"
"Apa itu kesadaran?"
"Apa itu mimpi?"

Hoho saya rasa segitu saja review untuk Dunia Anna ^^ dan terima kasih buat Tante saya yang sudah meminjamkan novel ini :D tante Ai, yang Dunia Sophie saya juga mau pinjam dong ^^


3 komentar:

  1. Langsung masukin booklist, prioritas pertama!
    Soalnya suka sama Dunia Sophie, dan kalau baca review-nya, tema buku kali ini soal enviromentalisme gitu ya? Dan tentunya masih seputar pertanyaan hidup seputar eksistensi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duh saya malah belum baca Dunia Sophie >,< tapi katanya sih Dunia Sophie bacaannya lebih berat dari Dunia Anna. Iya! Novel ini menceritakan Environmentalisme akan kekawatiran Anna soal Bumi di masa depan, soal Anna yang khawatir dengan Pemanasan Global, efek rumah kaca, dan berbagai hal lainnya yang dapat merusak bumi akibat ulah manusia. Intinya buku ini patut dibaca oleh semua orang, agar mereka dapat lebih paham tentang alam dan bisa membuat mereka sadar dengan kondisi bumi saat ini :) Oh iya! Terima kasih karena sudah mau mampir ke blog ku ;)

      Hapus
    2. mirip2 dunia sophie ini . Anna sama Nova mirip kayak Sophie dan Hilde hehe. cuma emang jauh lebih berat Dunia Sophie mungkin karena Dunia Sophie menekankan banyak aliran filsafat. kalo ini cuma menggambarkan ecophilosophy / ecosophy-nya Arna Naess yang sempet diceritakan sedikit di Dunia Sophie. Mudah dicerna karena cuma membahas pertanyaan sederhana tentang sifat alami manusia dan kesadaran manusia akan Lingkungan. cocok dengan Masalah-masalah yang ngehits di Dunia modern kita ini hehe.bagus tapi kurang tebel bukunya.hehe.

      Hapus

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS