[Bookish Talk] Benang Merah Ilana Tan dalam New York Series

Kamis, 19 Agustus 2021

 


Lama tak meninggalkan jejak di blog ini. Kemunculanku kali ini ingin memindahkan konten bookstagram ke blog agar lebih mudah ditemukan (jika orang mencarinya dalam kolom pencarian google) dan bisa kujelaskan lebih rinci lagi. Jika kalian mengikutiku di Instagram (@fikriah_azharii), mungkin kalian tahu bahwa aku sempat melakukan Instagram live bersama Gramedia Pustaka Utama dan Ci Hetih, membahas terkait benang merah yang dirajut Ilana Tan dalam New York Series karyanya. Lalu tiba-tiba aku ingat belum nulis review The Star and I di blog hahahaa.


Kesempatan yang sangat menyenangkan bisa diajak ngobrolin benang merah New York series bareng editornya! Waktu itu cukup ramai, kolom komentar Instagram live juga dibanjiri para pembaca Ilana Tan dengan berbagai pertanyaan, baik itu sesuatu yang membuat mereka bingung, atau justru sekadar ingin memastikan bahwa dugaan mereka benar mengenai benang merah yang mereka temukan masing-masing setelah membaca The Star and I. Durasi yang hanya satu jam nampaknya tidaklah cukup ya jika kita membahas buku-buku Ilana Tan. Maka dari itu, setelahnya, aku merangkum benang merah yang kutemukan di New York Series ini namun belum sempat dipaparkan di Instagram Live saat itu.



Tapi lagi-lagi, keterbatasan dalam mengunggah konten di Instagram membuatku merasa postingan 10 slide tersebut tidaklah cukup. Aku merasa ingin menjabarkan lebih lagi. Pada postingan blog kali ini, aku akan memberikan deskripsi satu persatu foto pada slide yang sudah aku posting di Instagram.

⚠⚠⚠SPOILER ALERT BAGI YANG BELUM MEMBACA KETIGA BUKU NEW YORK SERIES SECARA LENGKAP: SUNSHINE BECOMES YOU, IN A BLUE MOON, THE STAR AND I⚠⚠⚠

RAMSES

SUNSHINE BECOMES YOU


Ramses ini muncul pertama kali dalam Sunshine Becomes You. Mia dan Alex nggak sengaja ketemu di restoran ini. Mia datang bersama teman-temannya, sedangkan Alex datang bersama keluarganya. 

"Kata Billy, dia sudah memesan tempat di Ramses," celetuk Lucy.
"Ramses?" ulang Mia heran. Ia pernah mendengar tentang restoran yang terkenal itu. Sulit sekali mendapatkan meja di sana kalau kau tidak memesan jauh-jauh hari sebelumnya. - halaman 177.

 

Billy ini lagi ulangtahun, lalu dia memesan tempat di Ramses (yang terkenal sulit banget tembus dapat tempat di sana) untuk membuat Mia terkesan. Sedangkan, Alex yang tidak dihubungi oleh Mia di hari itu kemudian mengiyakan ajakan ayahnya untuk makan bersama keluarganya.

Setelah berpikir dengan perasaan jengkel, akhirnya Alex menekan beberapa tombol di ponselnya dan menempelkannya ke telinga. Beberapa saat kemudian, "Dad? Aku akan ikut makan malam dengan kalian. Di mana tempatnya?" ia mendengar jawaban ayahnya. "Ramses? Baiklah." - halaman 180. 

 

Tapi ayahnya tuh bilang sebelumnya bahwa "Ya, aku sudah memesan meja di restoran temanku," jawab ayahnya. Berarti ayahnya Alex kenal sama pemilik restoran? Dia kenal sama Lucas, atau kakeknya Lucas? Hhmmm, menarik nih...

Pertemuan Mia dan Alex pun terjadi di Ramses, bagaikan ikatan takdir yang mempertemukan mereka.

"Apakah menurutmu mereka sudah datang?" tanya Mia pada Lucy.
"Entahlah," jawab Lucy.
"Oh, itu mereka." Mia melihat Billy dan Rick, teman-temannya sesama penari, melambai ke arah mereka. Ia tersenyum lebar dan balas melambai.
"Clark?" Suara itu membuat Mia menoleh dan matanya melebar kaget melihat orang yang berdiri di dekat bar. Alex Hirano. Lalu jantung Mia mulai berdebar dua kali lebih cepat. Oh, celaka. Alex Hirano menatapnya sejenak, lalu perlahan-lahan seulas senyum tersungging di bibirnya.
"Aku tidak menyangka bertemu denganmu di sini, Clark. Ini benar-benar kejutan." - halaman 182. 

 

Aduh jadi penasaran, Lucas ada di Ramses nggak ya waktu pertemuan Mia dan Alex ini. Jangan-jangan kalau adegan film, Lucas udah nampak siluet buremnya di belakang mereka hahaha. 


IN A BLUE MOON


Masuk ke buku kedua, In A Blue Moon, jelas kita berjumpa lagi di Ramses. Bahkan, langsung berkenalan dengan koki peraih bintang Michelin, Lucas Ford itu sendiri, tokoh utama pria kita.

”Jadi, Lucas yang bertanggung jawab mengurus Ramses di New York, sementara ayahnya mengurus Ramses di Chicago,” jelas Gordon Ford dengan nada bangga. - halaman 20.

”Asal kau tahu, sebagai koki peraih bintang Michelin, aku ini orang sibuk, tapi aku bersedia meluangkan waktuku yang berharga untukmu. Seharusnya kau merasa tersanjung,” sela Lucas Ford. - halaman 106.

Miranda mencoba memprotes, ”Tapi kau koki peraih bintang Michelin. Kau pemilik Ramses yang merupakan restoran terbaik di New...” - halaman 298.

 

Jujur, aku kaget banget waktu tahu kalau Ramses, yang sekadar jadi tempat pertemuan tak terduga Mia dan Alex di Sunshine Becomes You justru jadi salah satu jati diri tokoh utama dalam In a Blue Moon. Ilana Tan terlihat memang merencanakannya dengan matang. 


THE STAR AND I


Ramses masih setia menemani pembaca di buku penutup New York series. Namun kali ini, kita tidak berkesempatan menapakkan kaki di dalamnya.

"Terima kasih. Temanku pasti senang mendengarnya," kata David, lalu menghabiskan sisa minuman di gelasnya. "Tapi menurutku kau tetap harus menerima sesuatu untuk tiket itu," Ia berpikir sejenak. "Kau tahu, kurasa aku bisa mengusahakan agar kau mendapat meja di salah satu restoran paling terkenal di New York City dan mencicipi masakan koki peraih bintang Michelin. Bagaimana?" - David kepada Rex.

 

Well, Rex nolak ajakan makan di restoran dengan koki peraih bintang Michelin, jadi kita nggak berkunjung ke Ramses di buku ini. Tapi tetap berkesempatan "berjumpa" dengan sang Koki! Di mana? Silakan lanjut membaca.

A PIECE OF CAKE


Kalau kalian adalah pembaca lama blog ini, mungkin kalian pernah membaca tulisanku pada 2015, saat In a Blue Moon akan terbit dan cover-nya telah diumumkan. Aku pernah membuat postingan terkait dugaan bahwa toko kue di cover In a Blue Moon adalah toko kue di mana Mia pingsan dalam Sunshine Becomes You berdasarkan dengan kesamaan deskripsi toko kue yang tersebut dengan visual dalam cover In a Blue Moon. Lalu ternyata, hal tersebut benar. A Piece of Cake adalah toko kue milik Sophie Wilson, tokoh utama dalam In a Blue Moon, yang terkenal dengan tartletnya yang enak. [BACA JUGA: IN A BLUE MOON DAN SUNSHINE BECOMES YOU, SALING BERKAITAN?]

SUNSHINE BECOMES YOU


A Piece of Cake menjadi "cameo" yang cukup mudah diingat dalam Sunshine Becomes You. Bagaimana mungkin kita melupakan adegan pingsannya Mia yang membuat Alex panik?

"Bukankah tadi kau bilang kau mau membeli kue untuk Eleanor?" tanya Alex lagi.
"Ya. Kalau begitu sekarang kita akan ke toko kue yang membuat tartlet paling enak di seluruh penjuru New York."
Dua puluh menit kemudian mereka berhenti di depan toko kecil bergaya Prancis di Madison Avenue. Pada papan nama di atas pintu masuk toko itu tertulis A Piece of Cake dalam tulisan berukir yang memberikan kesan antik." - halaman 329.

Alex masih terlihat ragu. "Clark, aku tidak tahu apakah aku mau masuk ke dalam."
Mia yang sudah berdiri di pintu depan toko, menoleh dan menatap Alex dengan alis terangkat heran. "Kenapa?"
"Toko ini terlalu manis untuk dimasuki laki-laki," gumam Alex dengan kening berkerut."Apakah kau tak berpikir begitu? Coba lihat, toko ini didominasi warna ungu pucat." - halaman 329.


Ada pun mereka memang berencana mampir ke toko kue tersebut sebelum mengunjungi Paolo dan Eleanor. Toko kuenya rekomendasi dari Mia, dia dan ibunya sering membeli kue di sana. Nah, benang merahnya di sini, Sophie adalah pemilik toko kue tersebut, dengan tartlet terenak di New York. Kita bisa melihat gambaran A Piece of Cake dengan warna ungu mudanya di cover In a Blue Moon. Toko kue yang manis, semanis kisah di dalamnya.


"Clark, gadis penjaga toko kue tadi kaget setengah mati ketika kau tiba-tiba jatuh pingsan di hadapannya. Kurasa dia sendiri hampir pingsan juga. Jadi tolong jangan katakan padaku kau baik-baik saja," kata Alex tajam.
Mia mengembuskan napas panjang dan memalingkan wajah menatap keluar jendela. Ia memang sempat kehilangan kesadaran "jatuh pingsan" terdengar terlalu berlebihan dan dramatis—ketika sedang memilih tartlet sambil mengobrol dengan gadis penjaga toko kue. - halaman 334.


IN A BLUE MOON 


”Kau tahu, dia punya toko kue di Madison Avenue.” Astaga, kita mulai lagi, erang Lucas dalam hati. ”Nama tokonya A Piece of Cake.”  - In a Blue Moon, halaman 35.

 

Pingsannya Mia ini sampai dibahas di lintas buku alias ke In a Blue Moon sekalipun. Ya gimana, panik dong kalau tahu ada seorang pelanggan yang pingsan di toko kue milik kita. Salah sedikit, pandangan orang nanti malah mengira dia habis makan kue dari sana dan itu yang menyebabkan dirinya pingsan. Berdasarkan percakapan di In a Blue Moon, gadis penjaga toko yang dideskripsikan langsung panik oleh Alex adalah Christina.


”Christina baru saja memberitahuku ada pelanggan yang jatuh pingsan di toko. Tapi dia baik-baik saja, maksudku si pelanggan. Kata Christina dia sudah sadar dan sudah dibawa pergi oleh temannya.”
”Begitu.”
”Kami tidak tahu kenapa dia jatuh pingsan, tetapi setidaknya sudah pasti bukan gara-gara dia baru saja mencicipi kue di toko.” Sophie mengangkat bahu.
- halaman 173.


THE STAR AND I


Kali ini, seperti Ramses, kita juga tidak secara langsung memijakkan kaki di A Piece of Cake dalam The Star and I. Tapi kita tetap merasakan jejaknya di buku ini.

Olivia menggerak-gerakkan jari kakinya di balik sepatu dan meringis. "Aku tidak akan mati kok," katanya sambil terkekeh ringan. "Kalau kau mau membeli setengah lusin tartlet kesukaanku untukku, kau kumaafkan." - halaman 8. 

 

Ingat tartlet tentu saja ingat A Piece of Cake. Ingat A Piece of Cake tentu saja ingat Sophie Wilson, kan? Bagaimana jika Olivia nggak hanya punya keterikatan dengan tartlet kesukaannya itu, tapi juga dengan Sophie Wilson yang sama sekali tidak dikenalnya? Sekali lagi, silakan lanjut baca artikel ini hingga selesai.


NICHOLAS LI. NIC.


Sepenangkapan radarku, Nicholas Li alias Nic ini baru mulai muncul di In a Blue Moon. Aku kira dia ini nggak punya peran yang besar, ternyata sesuatu yang berhubungan dengannya adalah hal yang kita cari di The Star and I. 


IN A BLUE MOON


”Aku dan Nic hanya berteman. Dia meminta bantuanku, jadi aku membantunya. Itu saja.” Alis Lucas berkerut. ”Membantunya?” gumamnya. ”Maksudmu, dia memintamu berpura-pura menjadi kekasihnya?” - Sophie & Lucas, In a Blue Moon, halaman 91.


Dalam In a Blue Moon, Lucas ini sempat cemburu dengan kedekatan Sophie dan Nic. Sophie pun menjelaskan bahwa Nic ini cuma teman. Teman yang benar-benar dekat sampai udah kenal keluarganya Nic ini juga.


THE STAR AND I


Aku sama sekali nggak menduga bahwa kita akan bertemu lagi dengan Nic di The Star and I. Jika di buku sebelumnya dia meminta Sophie untuk berpura-pura menjadi kekasihnya, maka kali ini dia nggak bisa meminta bantuan Sophie lagi. Hadirlah Olivia alias Ollie, yang menjadi kekasih gadungan Nic. Tapi dipikir-pikir lucu juga sih, baik Sophie dan Ollie ini sama-sama "terciduk" oleh Lucas dan Rex di acara publik hahaha. Nic ini kayaknya harus hati-hati deh, keciduk terus dianya.


"Rex mengamati bagaimana Nicholas Li tersenyum ketika Ollie sudah tiba di sisinya, bagaimana pria itu menempelkan sebuah tangan ke bawah punggung Ollie..." - The Star and I, halaman 70.

 

Nah, alasan kenapa bukan Sophie yang hadir mendampingi Nic saat ini adalah karena Nic butuh orang yang bisa dibawa menemui keluarganya. Jelas jika bersama Sophie, yang ada dia dituduh sama keluarganya udah ngerebut tunangan orang hahahaha, orang pamer cincinnya tuh di Eastern Sea waktu itu.


"Sebenarnya selain dirimu, ada satu wanita lain yang sering kumintai tolong mendampingiku ke berbagai acara," kata Nic. "Kami sudah bersahabat baik sejak SMA dan aku percaya sepenuhnya padanya."
"Kalau begitu, dia pilihan yang bagus, bukan?"
Nic tersenyum. "Itu berarti keluarga kami sudah saling mengenal dengan sangat baik. Tidak seorang pun akan berpikiran macam-macam tentang aku dan dia."
- Olivia & Nic, The Star and I, p.192.

Jadi kalau mau dipersingkat, alurnya tuh gini:

Sophie itu sahabatnya Nic  Nic itu  pacar pura-puranya Olivia. Olivia menerima tawaran untuk jadi pacar pura-pura buat cari tambahan uang untuk sewa detektif demi bisa ketemu sama ibu kandungnya. ➡ Ibu kandungnya ternyata orang yang dekat dengan Nic.

PERTUNJUKAN TEATER


Sophie sangat suka menonton teater, sedangkan Olivia adalah pemain teater. Secara singkat sih begitu. Sebelum baca bukunya, aku sempat mengira bahwa pertunjukan teater yang disaksikan oleh Lucas dan Sophie itu adalah pertunjukan di mana Olivia menjadi salah satu pemerannya. Namun ternyata kenyataannya, nggak semudah itu ya ditebak?

IN A BLUE MOON


"Bagaimana kau bisa mendapatkan tiket ini?” tanyanya takjub. ”Kau tidak mungkin mendapatkannya secara kebetulan. Ini tiket malam perdana dan sudah habis terjual berbulan-bulan yang lalu.” Akhirnya Lucas Ford mendesah dan berkata, ”Baiklah, kau benar. Aku harus menelepon, membujuk, dan membuat kesepakatan dengan beberapa orang demi mendapatkan tiket yang sangat mahal ini. Jadi kuharap kau cukup terkesan dengan usahaku dan bersedia menonton pertunjukan itu bersamaku.” - halaman 104.

Alih-alih menjadi pemeran dalam pertunjukan teater yang disaksikan oleh Lucas dan Sophie, justru dialog di bawah ini kembali muncul nantinya dalam The Star and I, silakan diingat dulu ya :

”Bagaimana menurutmu?” tanya Sophie sambil mendongak menatap Lucas dengan wajah berseri-seri dan mata berkilatkilat. ”Luar biasa, bukan?” Lucas mengangkat bahu. ”Entahlah. Cukup bagus, kurasa. Ini pertunjukan teater pertama yang kutonton, jadi aku tidak tahu. Tapi babak pertamanya agak membosankan.” Alis Sophie berkerut. ”Apa maksudmu membosankan?” tanyanya. ”Menurutku semuanya berjalan seperti seharusnya. Tidak membosankan sama sekali. Lucas mengangkat bahu. ”Menurutku mereka sebenarnya tidak perlu mengulur-ulur cerita...” - Bab 10, halaman 111.


Lucas berusaha membuat Sophie terkesan dengan keberhasilannya mendapatkan tiket yang sudah habis jauh-jauh hari. Pada In a Blue Moon, kita tahu bahwa tiket tersebut didapatkannya dari David, temannya yang juga adalah pemilik bar, yang ternyata juga mengenal Rex.


".... Kami sudah mengundang beberapa orang aktor musikal Broadway untuk tampil di sini,” jelasnya. ”Teringat bahwa kau pernah mendesakku membantumu mencari tiket pertunjukan perdana di Broadway waktu itu, kupikir kau mungkin ingin menghadiri pertunjukan kecilku ini.” 
David King adalah salah satu di antara orang-orang yang dihubungi Lucas untuk diminta bantuan mendapatkan tiket pertunjukan perdana yang kemudian digunakannya untuk membuat Sophie terkesan. - halaman 209.


Jadi Lucas ke bar-nya David itu karena dapat ajakan dari David, mengingat Lucas pernah minta tolong ke dia buat cariin tiket pertunjukan perdana di Broadway. Terus Lucas ngajak Sophie ke sana. Di sana, Sophie mesan minuman Blue Moon. Bar milik David ini ternyata juga muncul di The Star and I, di sana David ketemu Rex.


THE STAR AND I


"Babak pertamanya agak membosankan."
"Apa maksudmu membosankan? Menurutku semuanya berjalan seperti seharusnya. Tidak membosankan sama sekali." "Menurutku mereka sebenarnya tidak perlu mengulur-ulur cerita..."
Olivia melirik Rex dan tertawa kecil mendengar pembicaraan dua orang penonton yang duduk di barisan tepat di belakang mereka. Ia mencondongkan tubuh ke arah Rex dan berbisik, "Kau dengar itu?" - The Star and I, halaman 140.


Aku ketawa banget sekaligus kaget waktu baca dialog Lucas dan Sophie yang "kedengeran" sampai The Star and I bahkan di jarak terbitnya yang 5 tahun lebih sedikit hahaha. Hayoloh Lucas, ketahuan tuh sama Rex kalau kamu bilang pertunjukan teaternya agak membosankan. 

DAVID KING, "SANG PENYALUR TIKET"


David King! Aku nggak mengira dia bakal muncul lagi di The Star and I bahkan kita akan lebih 'akrab' dengannya di buku ini, serta 'akrab' dengan adiknya pula! Hahaha. Aku kira David cuma sekadar pemilik bar di In a Blue Moon yang bantuin Lucas buat dapat tiket. Tapi aku rasa perannya memang penting sih soalnya di bar miliknya ini lah Sophie pesan minuman Blue Moon.

IN A BLUE MOON


".... Kami sudah mengundang beberapa orang aktor musikal Broadway untuk tampil di sini,” jelasnya. ”Teringat bahwa kau pernah mendesakku membantumu mencari tiket pertunjukan perdana di Broadway waktu itu, kupikir kau mungkin ingin menghadiri pertunjukan kecilku ini.”

David King adalah salah satu di antara orang-orang yang dihubungi Lucas untuk diminta bantuan mendapatkan tiket pertunjukan perdana yang kemudian digunakannya untuk membuat Sophie terkesan. - halaman 209.


THE STAR AND I 

"Omong-omong, Rankin, apakah kau masih punya dua tiket pertunjukan perdana The Star and I yang bisa kau berikan kepadaku? Sebenarnya itu untuk teman baikku. Entah kenapa dia sangat ingin menonton pertunjukan perdana ini. Dan seperti yang tentu saja sudah kau ketahui, tiket untuk umum sudah habis terjual sejak hari perdana." - David, halaman 37.
Terima kasih untuk David, karenanya Lucas berhasil dapat tiket musical untuk menyenangkan hati Sophie. Rex memberikan tiket tersebut secara cuma-cuma karena David sudah mau minjemin apartemennya dia.

MRS. LI (PEMILIK EASTERN SEA-JUGA MUNGKIN LEBIH DARI ITU)


Mrs. Li di sini adalah sosok kunci di The Star and I. Bahkan bisa dikatakan sebagai salah satu penghubung kuat New York series karena muncul di semua buku.

1. Di Sunshine Becomes You jadi pemilik restoran dengan ayam kung pao terenak di China Town (klaim oleh Karl).
2. Di In a Blue Moon, muncul sebagai mamanya Nic, yaitu sahabat Sophie. Dan dia ramah banget di situ, aku ingat dia meluk Sophie dengan erat dan nanyain kabar kakeknya.
3. Terus kita ketemu lagi sama dia di The Star and I, tepatnya di Eastern Sea, masih diperkenalkan sebagai Mamanya Nic, tapi juga menerima peran baru, sebagai sosok yang dicari-cari oleh Olivia, yaitu ibu kandungnya, Kate Lin.

Sosok Mrs. Li digambarkan seperti ini pada Sunshine Becomes You:
Ia mendongak menatap wanita kurus berambut keriting yang mengantarkan makanannya dan tersenyum lebar. "Terima kasih, Mrs. Li. Asal anda tahu, ayam kung pao Anda yang paling enak di seluruh Chinatown." Mrs. Li, wanita setengah baya pemilik restoran Eastern Sea di Chinatown, yang sudah sering menerima pujian Karl, menepuk bahu Karl dengan pelan. - halaman 206.

Jujur saja, aku pribadi lupa dengan adegan Chinatown di Sunshine Becomes You ini, tapi kemudian Ilana Tan ngeposting foto halaman tersebut ini di Instagramnya dia, dan aku kaget. Soalnya Mrs. Li di sini kan jadi sosok kunci di The Star and I. Bahkan bisa dikatakan sebagai salah satu penghubung kuat New York series karena ternyata muncul di semua buku.  


POHON KELUARGA NEW YORK SERIES


Kita pakai dugaan aja ya soalnya Ci Hetih dapat bisikan dari Ilana Tan kalau ada tokoh dalam New York series yang sepupuan. Lalu semua karakter utama wanita dalam series ini adalah anak adopsi. Tentu saja kita akhirnya tahu bahwa Mary Lin dan Kate Lin masing-masing menaruh anak mereka di tempat adopsi, diikuti oleh Holly Meodows yang juga melakukan hal yang sama. Hal ini membuat anak Mary Lin dan anak Kate Lin menjadi sepupuan. Kate Lin adalah ibu dari Olivia, berarti besar kemungkinan Mary Lin adalah ibu dari Sophie. Artinya, Olivia dan Sophie ini sepupuan.

Keterikatan Sophie dan Olivia aku tangkap telah disiratkan dengan beberapa hint. Sophie suka nonton teather, sedangkan Olivia adalah actress teather. Olivia suka dengan tartlet, sedangkan Sophie adalah pemilik toko kue yang dikenal menyediakan tartlet terenak di New York.

"Karena kekasihku meninggal dunia sebelum kami sempat menikah. Penyakit jantung. Dan ayahku tidak bersedia menerima cucu yang dilahirkan di luar perkawinan." - The Star and I.

Kekasihnya Holly meninggal karena jantung, Mia dari Sunshine Becomes You juga punya penyakit jantung. Mungkin jantung bawaan. Kesimpulan (atau mungkin dugaan yang cukup kuyakini): Mia anaknya Holly.

Sebenarnya mereka kan nggak direstuin ya, jadi Holly kabur dari rumah supaya bisa bareng sama kekasihnya ini. Jadi ketika sang kekasih meninggal, Holly putus asa karena sedang hamil tidak punya uang, tidak punya pekerjaan, tidak punya tempat tinggal. Ayahnya Holly mau nerima Holly kembali, tapi nggak sepaket dengan anak yang dikandungnya meskipun itu cucunya sendiri.

Sedih karena akhirnya tuh Holly yakin bahwa anaknya diadopsi, tapi dia nggak tahu siapa yang ngeadopsi. Bahkan Holly pernah nyari anaknya bareng suaminya serta anaknya yang sekarang. Tapi nggak ada hasil. Dia punya harapan semoga suatu saat nanti anaknya bakal nyari dia juga seperti apa yang dilakuin Olivia. Sedangkan, kita tahu nasib anaknya yakni Mia itu gimana..


Bonus.. (yang lagi-lagi berkaitan dengan Olivia dan Sophie)

DADDY-LONG-LEGS

🌙 IN A BLUE MOON🌙 

"Ternyata Sophie mengenal kedua aktor musikal yang tampil di bar David malam itu, karena ia terkesiap pelan begitu melihat mereka yang sedang bernyanyi diiringi piano. ”Lock Willow. Daddy-Long-Legs,” gumamnya. ”Apa?” tanya Lucas tidak mengerti. - halaman 217. 

  THE STAR AND I 

"Aku tidak akan menyanyikan salah satu lagumu, karena itu hanya akan membuatku merasa sedang mengikuti audisi," gumam Olivia. Ia berpikir sejenak, lalu, "Bagaimana kalau The Secret of Happiness dari Daddy Long Legs?" - halaman 187.

Segitu dulu ya untuk sekarang. Mari bareng-bareng nungguin novel baru Ilana Tan yang semoga bisa kembali menyapa kita dalam waktu dekat! ^^

4 komentar:

  1. Begini nih, kalau mengikuti benang merah New York series tanpa baca bukunya, jadi bingung sendiri. Duh, ketinggalan banget soal list bacaan dari blogger-blogger buku lainnya. Tapi, membaca semua keterikatan antara ketiga novel Ilana Tan ini, saya merasa ini disetting kayak Marvel Cinematic Universe (MCU). Akan lebih menarik lagi jika tokoh-tokoh dari ketiga novelnya itu punya takdir untuk visi dan misi yang sama, atau menghadapi momen yang sama. Mirip-mirip The Avengers gitu. Hehehe.

    BalasHapus
  2. Beruntung banget udah follow blog ini dari lama. Jadi tau benang merah di series New York ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi asik, terima kasih!! ^^ makin seru waktu tahu benang merah yang terjalin ini, jadi nggak sabar untuk nungguin series baru karyanya Ilana Tan. Mari menunggu bersama ;)

      Hapus

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS