[Review] Cress - The Lunar Chronicles #3 by Marissa Meyer

Minggu, 11 September 2016


Judul : Cress
Penulis : Marissa Meyer
Penerbit : Spring
Penerjemah : Jia Effendie
Terbit : Mei 2016
Tebal : 576 halaman
Harga : Rp115.000
ISBN : 978-602-71505-8-4

Blurb:
Cinder dan Kapten Thorne masih buron. Scarlet dan Wolf bergabung dalam rombongan kecil mereka, berencana untuk menggulingkan Levana dari takhtanya. 
Mereka mengharapkan bantuan dari seorang gadisb ernama Cress. Gadis itu dipenjara di sebuah satelit sejak kecil, hanya ditemani oleh beberapanetscreen yang menjadikannya peretas andal. Namun kenyataannya, Cress menerima perintah dari Levana untuk melacak Cinder, dan Cress bisa menemukan mereka dengan mudah. 
Sementara itu di Bumi, Levana tidak akan membiarkan siapa pun mengganggu pernikahannya dengan Kaisar Kai.


Source: here
“Dia akan berpura-pura bahwa dirinya tidak sedang berada dalam satelit, tetapi dalam sebuah podship menuju planet bumi.” halaman 7.

Sendirian. Merasa kesepian. Crescent Moon ialah shell yang tak punya pilihan lain selain mendekam seorang diri dalam sebuah satelit kecil, tentunya bukan tanpa sebab, ia memiliki misi penting, yaitu menyembunyikan pesawat orang-orang Bulan agar tidak terdeteksi oleh orang Bumi. Dan ia melakukan hal itu dengan sangat baik, meretas sistem keamanan Bumi yang membuat pesawat-pesawat kerajaan Bulan dapat dengan mudahnya menuju Bumi tanpa diketahui oleh satu pun orang Bumi. Semuanya sesuai permintaan Sybil Mira, Sang Nyonya yang merupakan salah satu orang kepercayaan Ratu Levana.

Source: here.
Namun, hal itu tak membuat Cress berada di pihak Ratu Levana, nyatanya Cress tak menyukai ide Sang Ratu untuk melangsungkan pernikahan dengan Kaisar Kaito demi menjadi Permaisuri Persemakmuran Timur, karena bukan hanya itu yang diinginkan Ratu Levana, cukup jelas bahwa Sang Ratu ingin menguasai seluruh Bumi, pernikahan ini hanyalah sebagai langkah awal untuk melancarkan aksinya tersebut. Dan satu-satunya harapan Cress saat ini adalah Linh Cinder, hanya gadis itu yang dapat memberitahu Kaisar Kai mengenai rencana Ratu Levana yang sesungguhnya.


Source: here.

Maka, terjadilah komunikasi antara Cress dan Cinder. Cinder, yang di sisi lain sedang berada dalam sebuah pesawat Rampion 214 bersama Scarlet, Wolf, dan Thorne pun menyetujui untuk bekerjasama dengan Cress juga bersedia menyelamatkan gadis itu. Namun, misi penyelamatan Cress tak berjalan sesuai rencana. Malahan, misi itu menyebabkan Cinder harus terpisah dengan Scarlet dan Thorne bahkan sebelum dirinya dapat bertatap muka langsung dengan Cress. Setelahnya, Cinder tak tahu lagi apa yang dapat ia perbuat, apakah dirinya dapat menyelamatkan mereka atau tidak, apakah dirinya masih dapat menyelamatkan Bumi dari kepemimpian Ratu Levana?

Source: here.

“Kucing telah menangkap burung itu, dan dia akan mencakar matamu juga. Kau tidak akan pernah berjumpa dengan Rapunzel-mu lagi” – halaman 287.

***
Source: here.
Jika Cinder merupakan retelling Cinderella, dan Scarlet tak lain adalah Red Riding Hood, maka kita sudah dapat menebak dari covernya bahwa Cress merupakan retelling Rapunzel Si Rambut Panjang. Lalu, apa yang kita dapatkan dari sebuah kisah Rapunzel? Seorang penyihir yang mengurung sang Putri dari kehidupan luar? Seorang Pangeran yang jatuh hati pada sang Putri?

“Seperti saat menonton sebuah tabrakan asteroid, Cress tidak bisa berpaling.” – halaman 32.

Jika kalian memerhatikan, Cress sebenarnya sudah tak asing lagi. Ia pernah muncul sekilas pada buku pertama Cinder - The Lunar Chronicles #1, berkomunikasi sejenak dengan Cinder. Namun, baru di buku inilah kita akan bertemu langsung dengan sosok itu, dan mengenalnya lebih dekat.

Akibat rencana penyelamatan yang tak berhasil, Cress harus menerima bahwa dirinya terjebak bersama Carswell Thorne di  gurun sahara dengan kekeringan yang melanda. Belum lagi dengan kondisi Thorne setelahnya yang cukup memprihatinkan. Namun hal itu tentunya lebih baik jika dibandingkan dengan posisi Scarlet yang berada di Bulan tanpa tahu apa yang akan terjadi pada dirinya nanti. Dan buronan lain, Cinder dan Wolf berada di Afrika, bertemu dengan Dokter Erland untuk suatu hal. Ah, ada satu tokoh baru yang muncul, Jacin Clay, bisa dikatan dia ada di pihak Ratu Levana, namun ternyata tidak seperti itu. Jacin menegaskan, bahwa dirinya berada di pihak Sang Putri.

Source: here.
Jujur, jika di Scarlet saya masih bisa menolak pesona Wolf  dan tetap bertahan pada Kaisar Kai, makan di Cress ini saya tak bisa lagi untuk menahan diri untuk berpaling. Kapten Thorne betul-betul adalah seorang Kapten! Ayolah siapa yang tak terikat terhadap pesonanya >,< maaf ya Kaisar Kai, soalnya dirimu membuatku cukup kesal dengan berpikiran bahwa Cinder mungkin saja menggunakan kekuatan Bulannya untuk memanipulasi perasaanmu terhadapnya. Euw. 

Wolf sendiri merasa uring-uringan sebab terpisahkan dengan sang alfa, Scarlet, mungkin itu juga yang membuat dirinya jarang muncul di buku ini *puk puk Wolf*. Sedangkan di Bumi, tinggal mengitung hari lagi menuju pernikahan Kaisar Kaito dengan Ratu Levana, namun Kaisar Kaito belum menyerah, menurutnya semua ini bisa dihentikan dengan menemukan Putri Selena, pewaris resmi Kerjaan Bulan yang kabarnya masih hidup.

Sedangkan si hacker, rasanya saya gemas dengan karakter Cress ini,  pikiran-pikiran romantis dan kepolosannya, juga tingkahnya saat dia berinteraksi dengan Kapten Thorne tak dapat membuatku berhenti tersenyum. Si tokoh baru, Jacin Clay sepertinya akan punya peran banyak di buku keempat nanti.

Marissa Meyer sukses membuat para pembaca greget terhadap halaman demi halaman. Dikarenakan buku ketiga ini betul-betul fokus pada Cinder, Scarlet, dan Cress yang berada di lokasi berbeda, maka pembaca harus bersabar untuk mengetahui nasib salah satu dari mereka karena Bab antar Bab seringkali berpindah pindah fokus. Adegan favorit saya adalah Cress dan Kapten saat di gurun wahaha x)  


RATING : 4 of 5

Tidak sabar untuk membaca Winter yang sayangnya di Gramedia sini harganya Rp153.000 *lirik dompet*

1 komentar:

  1. Saya tidak mengikuti series ini. Saya baru tahu kalau cerita series ini ternyata mengambil dari cerita yang sudah tenar sebelumnya (Cinderella, Red Riding Hood & Rapunzel) Ah, seharusnya saya mulai mencoba mengikuti ceritanya..

    Recent Post: [Buku] Where The Mountain Meets The Moon by Grace Lin

    BalasHapus

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS