[Review] Dia, Tanpa Aku by Esti Kinasih

Senin, 03 Agustus 2015


Judul : Dia, Tanpa Aku
Penulis : Esti Kinasih
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Genre : Teenlit
Harga : Rp.52.000

Blurb :
Ronald, cowok kelas 2 SMA, sudah lama naksir Citra yang masih kelas 3 SMP. Tapi Ronald belum mau PDKT. Ia menunggu sampai Citra masuk SMA, karena itu ia hanya bisa mengamati Citra dari jauh. 
Saat yang ditunggu Ronald selama berbulan-bulan akhirnya tiba. Citra masuk SMA! Namun Ronald kecewa karena ternyata Citra masuk SMA yang sama dengan adiknya, Reinald, dan sekelas pula. Namun, keinginan dan harapan terbesar Ronald untuk mendekati Citra tak pernah terwujud. Cowok itu kecelakaan dan tewas di tempat, tidak jauh dari rumah Citra. 
Reinald menganggap Citra-lah penyebab kematian kakaknya. Rasa marah dan keinginannya untuk menyalahkan Citra membuat sikapnya terhadap cewek itu menjadi penuh permusuhan. Keduanya kemudian kerap bertengkar tanpa Citra tahu pasti alasan sebenarnya. 
Sikap Reinald berubah drastis ketika Citra memutuskan untuk tidak lagi mengacuhkannya. Kini Reinald berada di posisi yang sama seperti Ronald dulu. Perubahan sikap Reinald itu tanpa sadar mendekatkan keduanya. Dan akhirnya Reinald tak lagi ingin menjaga Citra demi almarhum kakaknya. 
"Gue suka cewek lo," ucap Reinald suatu hari di depan foto Ronald. Dan itu membuat sang kakak kemudian "kembali"!
Setelah sekitar hampir sebulan saya nggak baca novel dan nggak nge-review, akhirnya Dia, Tanpa Aku menjadi awal baru bagi saya x) *ini apaan?* Btw, mohon maaf lahir dan batin ya semuanya! Maafkanlah daku kalau selama ini jika dalam berucap pernah menyakiti hati kalian~

Dia, Tanpa Aku, menceritakan tentang Ronald, seorang cowok SMA yang menyukai seorang gadis yang masih memakai seragam putih-biru. Ronald selalu mengamati gadis itu dari jauh, bagai seorang pengagum rahasia. Ronald mencari tahu tentang Citra Devi, yang tak lain adalah nama dari gadis yang selalu dia amati dari jauh itu, tentang warna kesukaannya, tentang makanan kesukaannya, tentang olahraga yang gadis itu sukai maupun tak dia sukai, juga tentang kebiasaan gadis itu. 

Ronald mengagumi dan menyukai Citra, tapi Citra bahkan tak mengenal Ronald. Kenapa, apa kalian heran? Apakah salah menyukai seseorang yang bahkan tak mengenalmu? Tidak, itu bukanlah sesuatu yang salah menurutku. Ronald memang tak pernah memperkenalkan dirinya kepada Citra, ia punya prinsip bahwa ia akan mulai berkenalan dan mendekati Citra jika gadis itu sudah mengenakan seragam putih-abu-abu, alias memasuki SMA. 

Segala persiapan telah dilakukan Ronald agar jika waktunya telah datang, dia akan betul-betul siap bertemu dengan Citra, sang pujaan hati. Tapi, bagaimana jadinya jika rencana yang telah Ronald susun selama ini malah kacau karena sebuah takdir yang menyuruhnya 'pulang' sebelum benar-benar berkenalan dengan Citra?

Ini karya Esti Kinasih pertama yang saya baca. Saya suka karakter Reinald di sini, dia rasanya sangat melindungi Citra, ya walaupun rada ngeselin juga sih ya. Oke, saya lumayan suka karakter Reinald di sini. 

Ceritanya cukup simple bagi saya. Belum lagi dengan blurb yang bisa dikatakan telah menceritakan setengah isi cerita, namun nyatanya blurb itulah yang membuat saya awalnya tertarik dengan buku ini. Dan juga cover barunya, di situ mawar putihnya beuhhh ngegambarin isi cerita banget :)) jadi saya nggak nemuin sesuatu yang special dan ngebuat terkejut gitu huhu.

RATING : 3 of 5

Fikriah Azhari, 02 Agustus 2015

2 komentar:

  1. gak ada yg mengejutkan? saya memang kurang suka teenlit dan lbh nyaman metropop atau amore. buku ini bakal wish's pending

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS