Judul : The Forbidden Wish
Penulis : Jessica Khoury
Penerjemah : Mustika
Penerbit : Spring
Terbit : Maret 2017
Tebal : 404 halaman
Harga : Rp89.500
ISBN : 978-602-60443-3-4
Blurb :
Gadis itu adalah Jinni terkuat dari semua jin.
Pemuda itu adalah pencuri jalanan.
Saat Aladdin menemukan lampu Zahra, gadis itu dilontarkan kembali ke dunia yang tidak
dilihatnya selama ratusan tahun. Kemerdekaannya terikat pada lampu, mengharuskannya
untuk memenuhi tiga permintaan Aladdin.
Namun, saat raja dari para jin menawarkan kebebasan kepada Zahra, gadis itu mengambil
kesempatan itu, hanya untuk menyadari bahwa dia jatuh cinta pada pencuri jalanan itu.
Saat kemerdekaannya hanya bisa diraih dengan mengkhianati Aladdin, jalan manakah yang
Aku sangat senang saat mendapatkan email dari Haru yang menawarkan membaca half ARC The Forbidden Wish! OMG! Is this real? This is one of my most anticipated books in 2017! Aku sudah menunggu lama untuk membaca buku ini! Bahkan, aku menyempatkan untuk membaca free sample yang berisi dua puluh tiga halaman awal-nya di Google Play Book, dan itu betul-betul indah, first impression yang bagus bagiku untuk The Forbidden Wish ini.
Seperti yang kita ketahui bahwa buku ini adalah re-telling dari Aladdin, maka tentu saja ada lampu ajaib dan jin, kan? Namun meskipun sudah mengetahuinya, aku tetap saja terkejut saat menemukan bahwa nama pemuda yang menemukan lampu ajaib tersebut dalam buku ini, jugalah bernama Aladdin. Betul-betul nama yang sama. Serasa langsung mau nyanyi A Whole New World. Eh btw, mau OOT nih, Aladdin dan Jasmine ini mau dibuatin live action! Ugh ini salah satu kisah Princess favoritku~~
Kiri : Original cover. Kanan : Cover edisi terjemahan Spring |
“… tetapi tentu saja dia tak dapat mendengarku. Dia hanya manusia biasa. Dia tak bisa mendengar teriakan jin, roh lampu, dan pengabul permohonan.” – halaman 4.
Zahra berada dalam sebuah lampu ajaib yang terkubur bersama reruntuhan Kota Neruby selama 500 tahun terakhir. Kala itu, 500 tahun lalu, peristiwa tak terlupakan yang melibatkan manusia dan bangsa jin terjadi, di mana kejadian itulah yang mengakibatkan dirinya dibuang di reruntuhan kota tersebut dan menjadikannya terkenal hingga masa sekarang, sebagai jinni yang mengkhianati Ratu Roshana.
Hingga pemuda itu muncul, Aladdin, Tuan barunya yang mengeluarkan dirinya dari tempat itu. Atau lebih tepatnya, membantu-nya melarikan diri. Namun di saat belum terlalu jauh, Zahra didatangi oleh salah satu Ghul, yang menawarkan sebuah kebebasan pada Zahra jika dirinya bersedia melaksanakan sebuah misi. Dan Zahra tentu saja mempertimbangkan hal tersebut. Aladdin kemudian membawa lampu ajaib tersebut beserta Zahra kembali ke kampung halamannya, Parthenia.
Dan sekarang bersama Aladdin, Tuan-nya yang baru itu punya kesempatan mengajukan tiga permohonan. Namun, Zahra tidak pernah membayangkan, bahwa bahkan di permohonan pertama Aladdin saja, ia sudah harus mengundang selaksa samudra untuk mengabulkannya.
“Apa yang kau ketahui tentang Permohonan Terlarang?” – halaman 98.
Aku selalu tertarik dengan novel yang bertemakan re-telling sebuah dongeng yang betul-betul membekas di ingatan masa kecil-ku. Soalnya pasti punya 'magic' tersendiri dalam diksinya. Seperti The Forbidden Wish ini, diksi-nya betul-betul indah. Sebut saja pada halaman awal "...hamparan pasir berwana biru berkilauan, murni dan tak terjamah, mengalir bersama desir angin." atau pembuka Bab Dua yang berbunyi "Kami terkatung-katung di laut pasir diterangi cahaya bulan. Senyap di antara kami bagaikan jarak tak terhingga di antara bintang-bintang." Dan imajinasiku bermain sepenuhnya saat membaca kalimat-kalimat tersebut, terlebih lagi, as always, terjemahan Spring terasa halus di buku ini. This is beautiful.
Sebenarnya apa sih yang terjadi 500 tahun lalu? Ini masih abu-abu banget, belum jelas, aku belum menemukan kunci utama tentang kejadian tersebut, aku butuh flashback hikz. Aku ingin 'menyaksikan' peristiwa tersebut secara langsung. Ingin lebih banyak melihat interaksi Ratu Roshana dengan Zahra.
Ah iya, Zahra di sini sesekali berubah wujud jadi asap, tapi tidak jarang juga dia berubah wujud menjadi hewan sepertikucing, laba-laba, kelelawar, hingga merak. Sampai-sampai aku mikir, "Ini teh Zahra-nya semacam animagus gitu kah?" Soalnya dia berubah bentuknya keseringan jadi hewan, aku malah jadi ingat Harry Potter hahaha xD
Aku juga jadi nebak soal kebebasan Zahra itu, kok feeling-ku tak enak ya.
saat mendekati halaman 150, di mana half ARC (Advanced Review Copy) ini akan segera berakhir, perasaanku udah nggak enak, ini pasti bakal gantung di bagian seru, dan rasanya itu...
NO! NO! INI LAGI BAGIAN SERU-SERUNYAA. TOLONG JANGAN SEKARANG!
Dan ketika betul-betul selesai, kenapa harus di bagian ituuu? Kenapaaaa? T_T
KENAPA HARUS BERHENTI DI HALAMAN ITU SIH? KENAPOSEEE?? T_T
Spring, aku betul-betul penasaran sama lanjutannya, jebal >,< Ini betul-betul membuatku penasaran setelah mencicipi 150 halaman awal The Forbidden Wish, di mana Aladdin baru menggunakan satu permohonan-nya, ia masih punya dua permohonan untuk diajukan. Kira-kira, apa lagi yang akan ia minta selanjutnya?
Re-telling selalu memikat, seolah ada hal baru dari kisah yang kita sudah hafal sebelumnya. Saya tidak tahu sebelumnya kalau buku baru Penerbit Spring ini merupakan retelling dongeng Aladin. Hahaha.
BalasHapus