Judul : The Chronicles of Audy O2
Penulis : Orizuka
Penerbit : Haru
Tebal : 364 Halaman
Terbit : Juni 2016
ISBN : 978-602-7742-86-4
Harga :
Hai. Namaku Audy. Umurku masih 22 tahun. Hidupku tadinya biasa-biasa saja, sampai cowok yang kusukai memutuskan untuk meneruskan sekolah ke luar negeri.
Ketika aku sedang berpikir tentang nasib hubungan kami, dia memintaku menunggu.
Namun ternyata, tidak cuma itu. Dia juga memberikan pernyataan yang membuatku ketakutan setengah mati!
Di saat aku sedang kena galau tingkat tinggi, masalah baru (lagi-lagi) muncul.
Seseorang yang tak pernah kulirik sebelumnya, sekarang meminta perhatianku!
Ini, adalah kronik dari kehidupanku yang sepertinya selalu ribet. Kronik dari seorang Audy.
“Seperti oksigen, keluarga ada di sekitarmu, di setiap tarikan napasmu, mengalir dalam darahmu. Walaupun kamu nggak selalu bisa lihat, tapi kamu tahu keluarga selalu ada bersamamu.” – halaman 283
Jadi, jujur saya nggak tahu bisa nulis review buku ini atau nggak xD. Takutnya kalau udah mulai nulis cuplikan ceritanya, malah khilaf ngejelasin semuanya. Tapi, mari bahas buku ini, saya janji nggak akan spoiler kok, cuma nggak akan serapi review-review sebelumnya, karena ini lebih kepada kalian membaca curahan hati saya yang paling dalam setelah membaca The Chronicles of Audy O2 ini. Dan, untuk yang belum baca Audy 4R, Audy 21, dan Audy 4//4, mungkin sebaiknya kalian nggak lanjut baca artikel ini.
Audy Nagisa kembali menyapa kita dengan curhatannya mengenai (masih) kronik kehidupannya. Melanjutkan kronik di buku-buku sebelumnya, skripsi(al) yang belum juga selesai, Rex Rashad si R3 yang menyatakan perasaan padanya, dan kronik yang paling terbaru adalah Romeo Rashad juga meminta perhatian lebih dari Audy. Bagaimanakah Audy bisa menyelesaikan semua kronik tersebut? Kemudian datang lagi sebuah pertanyaan yang cukup membuatnya berpikir keras, mau jadi apa Audy setelah lulus nanti? Argh, apakah kronik kehidupan Audy ini belum juga cukup?
So, mari kita sharing terlebih dahulu, bagaimana perasaan kalian setelah membaca Audy 4/4? Saya sendiri, mungkin sama seperti banyak dari kalian setelah membaca Audy 4/4, rasanya ingin bertanya "Ha? Romeo, kamu serius?" dan tentunya ada rasa cukup kesal pada Rex. Nggak sabar banget nunggu buku selanjutnya!
Dan apa yang saya harapkan pada Audy O2 ini? Kemajuan proses skripsi Audy dan sebuah pilihan. Pilihan Audy. Saya rasanya ingin menyampaikan "Rex, saya saat ini sedang berada di jurang antara bertahan di #TeamRexGarisKeras atau berpaling menjadi #TeamRomeo, jadi sedikit saja kamu bertindak yang tidak-tidak, maka saya betul-betul akan jatuh ke pelukan Mas Ro dan dengan senang hati menjadi Juliet-nya." Iya, saya memangcukup alay, tapi begitulah yang saya pikirkan setelah membaca Audy 4/4. Dan menunggu setahun untuk membaca buku selanjutnya adalah sebuah cobaan yang mau tidak mau harus saya jalani.
The Chronicles of Audy O2 masih mengajak kita melihat hari-hari 4R1A, dan jangan lupakan Maura yang sudah resmi menjadi bagian dari keluarga itu. Seperti biasa, Audy masih mengunjungi kediaman 4R di saat-saat tertentu, yang membuat dirinya tetap bertemu Rafael meskipun sudah tidak lagi mengantarkan anak itu ke sekolah. Rafael masih tetap menggemaskan (setidaknya buatku) di buku ini. Rafa ini sepertinya sudah lengket dengan Audy, merasa beda jika tidak bertemu Audy walau hanya sehari saja.
Halaman-halaman awal membuat saya tersenyum hingga gigit bibir menahan tawa, memasuki pertengahan malah rasanya nggak bisa nahan tawa lagi sampai tanpa sadar meneteskan air mata, ayolah siapa yang tak tertawa di bagian susu kuda liar itu? Wahaha itu menjadi salah satu bagian favoritku di buku ini.
Bagaimana 4R di buku ini?
Regan? Mas Regan, seriously kalau dia betul-betul ada, kayaknya saya lebih memilih dia daripada Rex*ditabok*. Dia ini betul-betul penyayang, sosok pemimpin yang diinginkan perempuan-perempuan di luar sana.
Kalau Romeo? Mas Ro ini apa ya? Calon mantu idamannya ibu-ibu, aih soalnya dia loveable banget sih! Mau deh punya kakak seperti Mas Ro, tapi di O2 ini saya merasa euh sama Mas Ro, "kau terbangkan ku ke awan lalu jatuhkan ke dasar jurang" *malah nyanyi*. Eh bocoran dikit, Mas Ro dan Audy punya sebuah misi rahasia di buku ini!
Lalu bagaimana dengan Rex? Rex Rashad dan rencana masa depannya yang cukup mengagetkan. Di buku ini dia lebih bisa menunjukkan apa yang dia rasakan, dan dia berhasil membuat saya mengatakan "OMG! OMG! Rex? Ini yang ngomong betul-betul kamu? Rex yang sudah kukenal di tiga buku sebelumnya? Serius?"
Rafael? Dek Rafa ini sebenarnya gemesin, tetap ingin berada di dekat Audy. Dan saya cukup senang karena di O2 ini Rafa mendapatkan bagian yang cukup banyak.
Jadi apa sih pernyataan yang membuat Audy ketakutan setengah mati? Bagaimana hubungan Rex Audy di buku ini? Lalu, bagaimana pula Audy menghadapi Romeo yang tiba-tiba meminta perhatiannya? Jangan lupa dengan skripsi Audy, bagaimana nasibnya? Dan yang paling penting, bagaimana Orizuka menutup kisah ini?
Sepertinya segitu saja dulu. Apakah saya harus mengucapkan selamat tinggal pada 4R1A? Jujur, saya cukup berat untuk berpisah dengan 4R1A, beberapa tahun terakhir di bulan Juni pasti nungguin buku The Chronicles of Audy series ini, hingga tahun ini ternyata sudah buku terakhir. Apa ya? Nggak rela rasanya.
Terima kasih Kak Orizuka yang telah memperkenalkan saya pada 4R1A, terima kasih Tim Haru yang telah mempertemukan saya dengan 4R1A, terima kasih Bambi Gunawan atas ilustrasi 4R1A yang selalu memikat. Dan, terima kasih pada Rex Rashad, si Book Boyfriend yang menempati tempat pertama di hati saya yang telah menemani selama beberapa tahun terakhir ini, terima kasih Rex. Ini membuatku bookhangover saat menyadari bahwa tahun depan dan tahun-tahun berikutnya, tidak ada lagi buku dengan kisah kehidupan Audy Nagisa yang kutunggu untuk terbit.
Dan akhirnya saya bisa mengikrarkan bahwa saya tetap bertahan di Team Rex Garis Keras.
“Itu karena aku nggak merasa ada yang salah dengan hubungan kami.” – halaman 116.
So, mari kita sharing terlebih dahulu, bagaimana perasaan kalian setelah membaca Audy 4/4? Saya sendiri, mungkin sama seperti banyak dari kalian setelah membaca Audy 4/4, rasanya ingin bertanya "Ha? Romeo, kamu serius?" dan tentunya ada rasa cukup kesal pada Rex. Nggak sabar banget nunggu buku selanjutnya!
Dan apa yang saya harapkan pada Audy O2 ini? Kemajuan proses skripsi Audy dan sebuah pilihan. Pilihan Audy. Saya rasanya ingin menyampaikan "Rex, saya saat ini sedang berada di jurang antara bertahan di #TeamRexGarisKeras atau berpaling menjadi #TeamRomeo, jadi sedikit saja kamu bertindak yang tidak-tidak, maka saya betul-betul akan jatuh ke pelukan Mas Ro dan dengan senang hati menjadi Juliet-nya." Iya, saya memang
The Chronicles of Audy O2 masih mengajak kita melihat hari-hari 4R1A, dan jangan lupakan Maura yang sudah resmi menjadi bagian dari keluarga itu. Seperti biasa, Audy masih mengunjungi kediaman 4R di saat-saat tertentu, yang membuat dirinya tetap bertemu Rafael meskipun sudah tidak lagi mengantarkan anak itu ke sekolah. Rafael masih tetap menggemaskan (setidaknya buatku) di buku ini. Rafa ini sepertinya sudah lengket dengan Audy, merasa beda jika tidak bertemu Audy walau hanya sehari saja.
Halaman-halaman awal membuat saya tersenyum hingga gigit bibir menahan tawa, memasuki pertengahan malah rasanya nggak bisa nahan tawa lagi sampai tanpa sadar meneteskan air mata, ayolah siapa yang tak tertawa di bagian susu kuda liar itu? Wahaha itu menjadi salah satu bagian favoritku di buku ini.
Bagaimana 4R di buku ini?
Regan? Mas Regan, seriously kalau dia betul-betul ada, kayaknya saya lebih memilih dia daripada Rex
Kalau Romeo? Mas Ro ini apa ya? Calon mantu idamannya ibu-ibu, aih soalnya dia loveable banget sih! Mau deh punya kakak seperti Mas Ro, tapi di O2 ini saya merasa euh sama Mas Ro, "kau terbangkan ku ke awan lalu jatuhkan ke dasar jurang" *malah nyanyi*. Eh bocoran dikit, Mas Ro dan Audy punya sebuah misi rahasia di buku ini!
Lalu bagaimana dengan Rex? Rex Rashad dan rencana masa depannya yang cukup mengagetkan. Di buku ini dia lebih bisa menunjukkan apa yang dia rasakan, dan dia berhasil membuat saya mengatakan "OMG! OMG! Rex? Ini yang ngomong betul-betul kamu? Rex yang sudah kukenal di tiga buku sebelumnya? Serius?"
Rafael? Dek Rafa ini sebenarnya gemesin, tetap ingin berada di dekat Audy. Dan saya cukup senang karena di O2 ini Rafa mendapatkan bagian yang cukup banyak.
Jadi apa sih pernyataan yang membuat Audy ketakutan setengah mati? Bagaimana hubungan Rex Audy di buku ini? Lalu, bagaimana pula Audy menghadapi Romeo yang tiba-tiba meminta perhatiannya? Jangan lupa dengan skripsi Audy, bagaimana nasibnya? Dan yang paling penting, bagaimana Orizuka menutup kisah ini?
***
Sepertinya segitu saja dulu. Apakah saya harus mengucapkan selamat tinggal pada 4R1A? Jujur, saya cukup berat untuk berpisah dengan 4R1A, beberapa tahun terakhir di bulan Juni pasti nungguin buku The Chronicles of Audy series ini, hingga tahun ini ternyata sudah buku terakhir. Apa ya? Nggak rela rasanya.
Terima kasih Kak Orizuka yang telah memperkenalkan saya pada 4R1A, terima kasih Tim Haru yang telah mempertemukan saya dengan 4R1A, terima kasih Bambi Gunawan atas ilustrasi 4R1A yang selalu memikat. Dan, terima kasih pada Rex Rashad, si Book Boyfriend yang menempati tempat pertama di hati saya yang telah menemani selama beberapa tahun terakhir ini, terima kasih Rex. Ini membuatku bookhangover saat menyadari bahwa tahun depan dan tahun-tahun berikutnya, tidak ada lagi buku dengan kisah kehidupan Audy Nagisa yang kutunggu untuk terbit.
Dan akhirnya saya bisa mengikrarkan bahwa saya tetap bertahan di Team Rex Garis Keras.
Bukunya di gramedia bandung udh ada blum ya?
BalasHapusIni buku terakhir kakk?? Aduhhh semoga endingnya bagussss deh :(
BalasHapusSaya juga ngikutin buku dari awal. Sensasi abis baca buku ini sama alaynya deh sama kamu. Salam kenal ^^
BalasHapusWaaah
BalasHapusmust read nih