Pages

Sabtu, 11 Juli 2015

[Review] Kimmy Puzzle by Kezia Evi Wiadji


Judul : Kimmy Puzzle
Penulis : Kezia Evi Wiadji
Penyunting : Gari Rakai Sambu
Desain Sampul : Sugeng
Penata Letak : Puput Novitasari
Pemeriksa Aksara : Tika Yuitaningrum
Penerbit : Media Pressindo
Terbit : 2014
Tebal : 160 Halaman
Blurb :

KiiMii KaaMii culiik.JaaNGaaN laapOR pOliisii!!!! 
Tulisan tak rapi itu tertera di atas kertas, yang ditemukan di ruang keluarga Kimmy. Seluruh anggota keluarga Kimmy panik. Karel, sahabat dekat Kimmy, ikut cemas. Kepanikan itu kian membesar ketika Kimmy tak juga muncul, menandakan surat ancaman tersebut bukan gertakan semata. 
Dengan sigap, keluarga Kimmy langsung menyewa Detektif Freddie, seorang detektif swasta, untuk mencari keberadaan anggota keluarga mereka yang hilang. Semua tersentak ketika menyadari bahwa bukti-bukti mengarah kepada Karel. 
Apakah benar sahabat dekat Kimmy itu tersangkut kasus ini?Apakah ada motif dan konspirasi khusus di balik hilangnya Kimmy?




“Kita hanya bisa mendoakan saja, dan berharap yang terbaik.” - Opa Samuel, halaman 40

Kimmy Puzzle karya Kezia Evi Wiadji, bercerita tentang Kimmy Callista Pratama, siswi kelas 3 SMP di Santa Kasih yang membuat keluarganya gempar saat mengetahui gadis itu menghilang.

Pada suatu Senin siang, seperti biasanya, sang supir keluarga, Bejo menjemput Kimmy di sekolahnya. Namun, bingunglah Bejo saat tak mendapati keberadaan Kimmy saat itu, padahal menurut pernyataan guru dan teman-teman Kimmy, hari ini Kimmy masuk sekolah seperti biasanya.

Bejo akhirnya mengabarkan ‘ketidak beradaan’ Kimmy kepada Jonah Pratama, ayah Kimmy. Kepanikan pun terjadi di rumah keluarga Kimmy, di ruang keluarga, Jonah, Fenita –ibu Kimmy–, bahkan Opa dan Oma Samuel Pratama menyempatkan diri untuk hadir di rumah Kimmy saat mengetahui cucunya tersebut menghilang.

Setelah menelpon Karel –sahabat Kimmy- untuk menanyakan keberadaan Kimmy yang ternyata tidak diketahui juga oleh Karel, tiba-tiba Semi yang adalah sang pembantu rumahtangga keluarga Kimmy datang dengan amplop coklat di tangannya. Usut punya usut, ternyata amplop coklat itu berisi selembar HVS yang bertuliskan sebuah kalimat tak rapi :

“KiiMii KaaMii culiiK.
JaaNGaN laapOR pOliisii!!!!”

Semua pun gempar, bahkan Fenita, ibu Kimmy sempat pingsan saat mengetahui isi amplop tersebut.

Akhirnya atas sarang Opa Samuel, dipanggillah seorang detektif swasta yang dulunya adalah seorang polisi yang juga pernah membantu penyelidakan pembobolan gudang dan juga dekat dengan Opa Samuel, Detektif Freddie namanya.  

Detektif Fredi tidak seperti yang dipikirkan oleh Fenita dan Jonah. Jonah membayangkan seorang Detektif seperti yang ada di film-film laga, yang berbadan kekar, tinggi besar, berotot, dan wajah juga mata yang terlihat cerdas. Sedangkan Fenita membayangkan seorang Detektif yang memiliki wajah tampan juga badan yang atletis, seorang Detektif yang bergerak dengan gesit bersama senyumnya yang menawan.

Namun, sirna sudah bayangan Jonah dan Fenita saat satu jam kemudian Detektif Fredi datang. Detektif Fredi muncul dengan kepala botaknya, juga perawakan pendek berlemak, tak lupa dengan wajah penuh bekas cacar.

Orang rumah terlihat pusing dengan hilangnya Kimmy. Oh Tuhan, sebenarnya, siapa yang menculik Kimmy?

“Aku… aku hanya takut kita akan kembali kehilangan…” – halaman 84

Kimmy Puzzle dibawakan dengan rapi dan alur yang mengalir tanpa halangan. Covernya cantik dan juga kualitas kertasnya bagus, serius! Saya suka cover dan kualitas kertasnya J Kalau udah mulai dibaca, pasti bikin nagih! Pengin baca terus sampai lembar terakhir, sampai tahu siapa penculik Kimmy sebenarnya! Terus keluarga Kimmy juga terbilang lutcuh sangat! Belum lagi tingkah kedua orangtua Kimmy yang rada errrr manis tapi rada greget gitu kalau lagi terlibat perbedaan pendapat. Sang detektif juga bikin greget sebenarnya, juga tak lupa Karel yang ikut cemas dengan hilangnya sahabatnya tersebut.


RATING : 4 of 5

=Fikriah Azhari, 10 Juli 2015=

1 komentar: