Judul : Kimmy Puzzle
Penulis : Kezia Evi Wiadji
Penyunting : Gari Rakai Sambu
Desain Sampul : Sugeng
Penata Letak : Puput Novitasari
Pemeriksa Aksara : Tika Yuitaningrum
Penerbit : Media Pressindo
Terbit : 2014
Tebal : 160 Halaman
Blurb :KiiMii KaaMii culiik.JaaNGaaN laapOR pOliisii!!!!
Tulisan tak rapi itu tertera di atas kertas, yang ditemukan di ruang keluarga Kimmy. Seluruh anggota keluarga Kimmy panik. Karel, sahabat dekat Kimmy, ikut cemas. Kepanikan itu kian membesar ketika Kimmy tak juga muncul, menandakan surat ancaman tersebut bukan gertakan semata.
Dengan sigap, keluarga Kimmy langsung menyewa Detektif Freddie, seorang detektif swasta, untuk mencari keberadaan anggota keluarga mereka yang hilang. Semua tersentak ketika menyadari bahwa bukti-bukti mengarah kepada Karel.
Apakah benar sahabat dekat Kimmy itu tersangkut kasus ini?Apakah ada motif dan konspirasi khusus di balik hilangnya Kimmy?
“Kita hanya bisa mendoakan saja, dan
berharap yang terbaik.” - Opa Samuel, halaman 40
Kimmy
Puzzle karya Kezia Evi Wiadji, bercerita tentang Kimmy Callista Pratama, siswi
kelas 3 SMP di Santa Kasih yang membuat keluarganya gempar saat mengetahui
gadis itu menghilang.
Pada
suatu Senin siang, seperti biasanya, sang supir keluarga, Bejo menjemput Kimmy
di sekolahnya. Namun, bingunglah Bejo saat tak mendapati keberadaan Kimmy saat
itu, padahal menurut pernyataan guru dan teman-teman Kimmy, hari ini Kimmy
masuk sekolah seperti biasanya.
Bejo
akhirnya mengabarkan ‘ketidak beradaan’ Kimmy kepada Jonah Pratama, ayah Kimmy.
Kepanikan pun terjadi di rumah keluarga Kimmy, di ruang keluarga, Jonah, Fenita
–ibu Kimmy–, bahkan Opa dan Oma Samuel Pratama menyempatkan diri untuk hadir di
rumah Kimmy saat mengetahui cucunya tersebut menghilang.
Setelah
menelpon Karel –sahabat Kimmy- untuk menanyakan keberadaan Kimmy yang ternyata
tidak diketahui juga oleh Karel, tiba-tiba Semi yang adalah sang pembantu
rumahtangga keluarga Kimmy datang dengan amplop coklat di tangannya. Usut punya
usut, ternyata amplop coklat itu berisi selembar HVS yang bertuliskan sebuah
kalimat tak rapi :
“KiiMii KaaMii culiiK.
JaaNGaN laapOR
pOliisii!!!!”
Semua
pun gempar, bahkan Fenita, ibu Kimmy sempat pingsan saat mengetahui isi amplop
tersebut.
Akhirnya
atas sarang Opa Samuel, dipanggillah seorang detektif swasta yang dulunya
adalah seorang polisi yang juga pernah membantu penyelidakan pembobolan gudang
dan juga dekat dengan Opa Samuel, Detektif Freddie namanya.
Detektif
Fredi tidak seperti yang dipikirkan oleh Fenita dan Jonah. Jonah membayangkan
seorang Detektif seperti yang ada di film-film laga, yang berbadan kekar,
tinggi besar, berotot, dan wajah juga mata yang terlihat cerdas. Sedangkan
Fenita membayangkan seorang Detektif yang memiliki wajah tampan juga badan yang
atletis, seorang Detektif yang bergerak dengan gesit bersama senyumnya yang
menawan.
Namun,
sirna sudah bayangan Jonah dan Fenita saat satu jam kemudian Detektif Fredi
datang. Detektif Fredi muncul dengan kepala botaknya, juga perawakan pendek
berlemak, tak lupa dengan wajah penuh bekas cacar.
Orang
rumah terlihat pusing dengan hilangnya Kimmy. Oh Tuhan, sebenarnya, siapa yang
menculik Kimmy?
“Aku…
aku hanya takut kita akan kembali kehilangan…” – halaman 84
Kimmy
Puzzle dibawakan dengan rapi dan alur yang mengalir tanpa halangan. Covernya
cantik dan juga kualitas kertasnya bagus, serius! Saya suka cover dan kualitas
kertasnya J Kalau
udah mulai dibaca, pasti bikin nagih! Pengin baca terus sampai lembar terakhir,
sampai tahu siapa penculik Kimmy sebenarnya! Terus keluarga Kimmy juga
terbilang lutcuh sangat! Belum lagi tingkah kedua orangtua Kimmy yang rada
errrr manis tapi rada greget gitu kalau lagi terlibat perbedaan pendapat. Sang detektif juga bikin greget
sebenarnya, juga tak lupa Karel yang ikut cemas dengan hilangnya sahabatnya
tersebut.
RATING : 4 of 5
=Fikriah Azhari, 10 Juli 2015=
Penculiknya 4L4Y :D
BalasHapus