Pages

Minggu, 30 November 2014

Review "Moon In The Spring" + Indahnya daerah Ga-Pyeong



********************************************************* 

Judul Novel : Moon In The Spring
Penulis : Hyun Go Wun
Penerbit : Haru
Genre : Fiksi, Romance
Penerjemah : Sitta Hapsari
Penyunting : Selsa Chintya
Proofreader : Dini Novita Sari
Ilustrator Isi : Frendy Putra, @teguhra 
Terbit : September 2014
Tebal : 405 halaman;20 cm
ISBN l 978-602-7742-39-0
Harga : Rp.67.000

***
Dal-Hee, calon Dewi pembuat onar.
Kang Min-Hyuk, seorang yang memiliki sifat dingin dan licik.
Lee-I Gu, malaikat kematian yang bertugas mencabut nyawa Jin-Wan.

Mereka bertemu, bukan karena kebetulan. Ini semua takdir.
***
Kau pernah berpikir memiliki seorang tunangan yang sangat dingin?
Atau
Bahkan dia tidak menganggapmu sebagai tunangannya?

Itulah yang dirasakan Jin-Wan, memiliki seorang tunangan yang seperti 'Kang Min-Hyuk".
Tunangannya tersebut bersifat dingin dan tak peduli pada Jin-Wan.
Bahkan, saat detik-detik terakhir Jin-Wan di dunia.
***
Dal-Hee dan kakaknya melihat kejadian itu. Kejadian yang membuat Dal-Hee tersentuh.
Detik-detik terakhir Jin-Wan di dunia.
Dal-Hee yang tersentuh langsung menghampiri Jin-Wan.
Wanita itu, Jin-Wan terus berkata kalau ia ingin mati saja karena tak sanggup menghadapi sikap tunangannya itu.
Permintaan terakhir Jin-Wan kepada Dal-Hee adalah memanusiakan Min-Hyuk, menjadikan Min-Hyuk memiliki sifat manusiawi.
Beberapa waktu sesudah itu, roh Jin-Wan pergi bersama malaikat kematian.
Ya, Jin-Wan telah meninggal.
Seteah berfikir lama, Dal-Hee melakukan suatu hal, hal yang membuat malaikat kematian merasa cemas.
Dal-Hee memasuki tubuh Jin-Wan yang telah meninggal...
Saat itu pula, Dal-Hee menjadi Jin-Wan...
Dal-Hee akan menyelesaikan permintaan terakhir Jin-Wan...
Jin-Wan hidup kembali dengan Dal-Hee di dalamnya...
***
Apa pendapatmu jika seseorang yang telah meninggal, hidup kembali?
Ya, itulah yang terjadi sekarang, Jin-Wan yang telah dinyatakan meninggal dunia pada 19:20 membuat semua orang yang ada di sana kaget karena ia hidup kembali.
***
Dia...
Dia hidup kembali...
Jin-Wan...
Jin-Wan hidup kembali...
***
Apa yang terjadi selanjutnya?
Apa orang-orang di sekitarnya akan tahu kalau itu bukan-lah Jin-Wan yang dulu?
Apa orang-orang di sekitarnya akan merasakan perubahan Jin-Wan?
Apa... Min-Hyuk akan merubah sifatnya?
***
Min-Hyuk, ah ya! pria itu dibuat bingung dengan sikap tunangannya itu.
Setelah tunangannya itu hidup kembali, Min-Hyuk merasakan perubahan terhadap wanita itu.
Dia... tidak seperti Jin-Wan yang ia kenal sebelumnya.
***
Lalu? bagaimana kelanjutan kisah tersebut?
Apakah Dal-Hee berhasil merubah Min-Hyuk menjadi manusiawi?
Apa yang terjadi jika Dal-Hee berhasil?
Apa Dal-Hee akan tetap menjadi Jin-Wan selamanya?
Atau... Dal-Hee akan kembali kelangit setelah misinya itu berhasil?
***
                  Ini adalah novel pertama dari Hyun Go Wun yang saya baca. Saat membaca sinopsis novel ini, saya langsung tertarik. Kisah tentang seorang Dewi dan manusia bumi. Rasanya saya membacanya seperti menonton drama Korea >.< . Covernya juga menarik.
               
                 Menurut saya, novel ini mengajarkan kita tentang kehidupan manusia, menjelaskan kehidupan manusia yang ada di bumi, mengajarkan kita agar saling menghargai sesamama. Pertamanya, saya kira ibu tiri dan saudara tiri Jin-Wan itu jahat seperti di kisah "Cinderella" tapi, ternyata mereka baik, juga lucu dan sering mengundang tawa. Apa lagi, saat permainan Go Stop, ibu tiri Jin-Wan itu sangat antusias bermain dengan Min-Hyuk dan Jin-Wan.

                Endingnya memang mudah ditebak tapi, bisa dibilang cukup memuaskan. Hey! saya mengambil kesimpulan kalau di setiap cerita ending itu tidak terlalu penting, mengapa? karena yang penting adalah isi ceritanya, perjalanan tokoh tersebut, dan masalah yang dihadapi untuk mendapatkan sesuatu yang dia inginkan, dan yang diinginkan pembaca. ENDING.

                Kalau saya sendiri, paling suka waktu bagian Jin-Wan dan Min-Hyuk bermain bungee jumping di Ga-Pyeong. Ga-Pyeong terletak di Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan. Suasana alam yang indah, udara segar yang membuat tempat itu semakin menyenangkan, dan juga berbagai permainan menyenangkan yang bisa kita coba di sana. Kalau di novel ini, Jin-Wan dan Min-Hyuk hanya bermain 'bungee jumping'. Jadi untuk memanjakan mata kita, saya akan memberikan berbagai foto wilayah Ga-Pyeong yang sangat indah.

(Ga-Pyeong memiliki pemandangan alam yang indah)

(Bungee Jumping di Ga-Pyeong)

Berbagai permainan air bisa kita nikmati di Ga-Pyeong, diantaranya:



(Rafting)


(Banana Boat)


(Fly Fish)

Untuk kalian yang ingin ke Ga-Pyeong, jangan khawatir karena tempat istirahat sudah disediakan disana:
 Pensiun





          Pensiun ini disediakan untuk para pengunjung yang ingin menginap. Pensiun kadang menyiapkan tempat tidur, dan sarapan. Tapi, di pensiun ini, makan siang, makan malam, dan kadang-kadang teh juga disediakan. 

Camping




            Atau jika ingin lebih menikmati pemandangan alam di Ga-Pyeong, bisa memilih untuk camping . Banyak juga orang yang lebih memilih untuk camping, tidur di tenda dan menikmati bintang-bintang.


Jika ingin mengelilingi Ga-Pyeong, kita bisa menaiki sepeda yang telah disediakan.


Tidak kenal siang ataupun malam, pemandangan Ga-Pyeong selalu saja indah. Mungkin itulah sebabnya Jin-Wan dan Min-Hyuk pergi ke sana untuk melakukan Bungee Jumping


Bagaimana? Ga-Pyeong indah kan? jadi semoga kita semua bisa ke sana suatu hari nanti :) :D 

***
Beberapa Kutipan yang terdapat dalam Novel : 
"Kalau sudah meninggal, ya meninggal saja. Yang masih hidup, harus terus melanjutkan dan bertahan hidup." - Halaman 14
"Banyak manusia yang sebenarnya sudah 'mati' karena di dalam hati mereka sudah tidak tersisah kebaikan sama sekali." - halaman 45

"Dari dulu dia memang sudah aneh. Yang menurutku lebih aneh adalah... dia yang bisa hidup lagi dari kematiannya." - halaman 51

"Takdir yang nantinya akan mempertemukan mereka." - halaman 136

"Aku tidak mungkin membiarkanmu dalam keadaan berbahaya seperti itu, sendirian." - halaman 209

"Cinta? kau masih percaya hal itu?." - halaman 225

"Seiring berjalannya kehidupan, hal-hal yang baik pun sering terjadi di sekitar kita." - halaman 233

"Jadi kira-kira siapa? siapa yang dengan beraninya menusukku dari belakang seperti ini?..." - halaman 301

"Saya hanya akan menyerah sebentar saja. Tetapi... diakhir pertarungan nanti, saya yang akan menjadi pemenangnya." - halaman 302

"Ketika aku memikirkan dirinya, ada kalanya aku marah dan hatiku juga terasa sakit. Lalu kemudian aku jadi semakin merindukannya. Dan... aku akan semakin memikirkannya." - Halaman 325

"Ada beberapa hal yang tidak bisa terwujud atau pun berjalan lancar hanya dengan bekal percaya diri." - halaman 331

"Tidak. Aku tidak akan bisa lagi bahagia. Walaupun mungkin nantinya akan ada cinta lain yang datang, aku tidak akan pernah merasa sebahagia menjalaninya denganmu." - halaman 334

"Kalau kau bersikap terlalu baik seperti ini, aku jadi punya alasan untuk tetap berada di sini. Tetapi aku pun tidak mungkin memintamu untuk bersikap buruk. Bagaimanapun aku tetap menyukaimu. Apa yang sebaiknya kulakukan sekarang?" - halaman 358

"Tetapi sepertinya akan lebih baik seperti ini, jadi aku bisa melupakan perasaanku sendiri." - 359

"Berjanjilah kepadaku kalau kau tidak akan melupakanku. Dan... berjanjilah kalau kau akan langsung bisa mengenaliku, nantinya. Dalam satu tatapan saja." - halaman 360

"Lupakan hari ini. Apa yang terjadi hari ini, lupakanlah. Biarkan aku saja yang mengingat ini semua." - Halaman 362

"Bagaimana mungkin aku bisa baik-baik saja? Aku harus meninggalkanmu sekarang. Aku tidak akan bisa bertemu lagi denganmu." - halaman 368

"Untunglah. Untung aku masih sempat mengucapkan perpisahan kepadanya. Untung aku masih sempat melihatnya untuk terakhir kalinya." - halaman 368

"Perpisahan ini akhirnya terjadi." - halaman 371

"Semoga kondisimu esok hari akan jauh lebih baik dari hari ini. Semoga kau tidak perlu lagi merasa kesepian. Aku pun akan mendoakanmu supaya bisa bertemu dengan orang lain yang akan membuatmu lebih bahagia." - 371

"Ada yang datang, ada yang pergi. Begitulah hidup. Kau akan bisa melupakan itu semua seiring berjalannya waktu." - 380
***

Penampakan buku:

 (Dari depan)

(Dari belakang)
Credit gambar: 
http://wannabeplasticsurgerykorea.blogspot.com/2014/06/gapyeong-county-for-summer-vacation.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar