[Review] Love O2O by Gu Man

Judul : Love O2O

Penulis : Gu Man

Penerbit : Haru

Terbit : April 2017

Tebal : 434 halaman

Harga : Rp91.000

ISBN : 978-602-6383-13-6

Blurb : 

Semuanya dimulai dari permintaan cerai dari suami virtual Bei Wei Wei di sebuah game online dunia persilatan. Bagi cewek ini, pernikahan di game online, adalah sebuah permainan tidak nyata. Jadi, meski permintaan cerai itu mengejutkan, Wei Wei tidak ambil pusing. 

Sialnya para pemain lain mengira Wei Wei dimakan api cemburu saat melihat mantan suaminya menikahi Xiao Yu Yao Yao-cewek tercantik di game online. Pasalnya, tiba-tiba karakter Wei Wei di game tersebut ‘menyerang’ pesta pernikahan mantan suaminya. 

Saat Wei Wei kebingungan, Yi Xiao Nai He, pemain berlevel tinggi yang dijuluki ’dewa’ , tiba-tiba meminta Wei Wei menikahinya. 

Semuanya ini hanya permainan, tapi mengapa Wei Wei merasakan sesuatu yang berbeda?

“Perkumpulan dalam permainan memang tidak nyata, tapi bagaimanapun itu merupakan suatu kenangan.” – halaman 126. 

Meng You Jiang Hu memang game online persilatan, namun, itu bukan berarti hanya para pria yang memainkannya, kan? Buktinya, Bei Wei Wei, Si Cantik dari Jurusan Komputer di kampusnya, juga memaikankan game tersebut dengan username Lu Wei Wei Wei, bahkan di game itu, ia menikah dan memiliki suami virtual bernama Zhen Shui Wu Xiang. Mereka menikah demi menyelesaikan misi, namun setelah pertarungan yang mereka jalani bersama, ternyata Zhen Shui memilih untuk menceraikan Wei Wei demi bisa menikah dengan Xiao Yu Yao Yao, Si Cantik Nomor 1 di Game!

“Cinta dunia maya itu memang tidak bisa diandalkan.” – halaman 148.

Dan yang lebih mengejutkan lagi adalah semua itu terjadi karena beredar gosip antar gamer yang mengatakan Wei Wei adalah seorang banci yang bermain dengan karakter perempuan! Bagaimana mungkin gosip seperti itu bisa berkembang? Hanya karena Wei Wei tak ingin menunjukkan foto dirinya dan berada di urutan ke-6 chart PK namun tidak pernah meminta pertolongan pada pemain lain, maka lantas mereka menuduhnya begitu saja sebagai banci? Hah! 

Belum lagi, saat pernikahan mantan suaminya, Wei Wei dituduh merasa cemburu dan ingin kembali pada Zhen Shui! Lelucon macam apa lagi ini?! Seakan belum cukup, kejutan lain muncul dengan kehadiran Yi Xiao Nai He, Si Nomor 1 di Chart PK yang dijuluki 'dewa', mengajak Wei Wei untuk menikah!

“Kita bertemu saja, lalu mendiskusikannya.” – Yi Xiao Nai He, halaman 162.

Demi mengikuti sebuah pertandingan besar antar suami-istri, Wei Wei bersedia menikah dengan Nai He. Keduanya adalah perpaduan yang menakjubkan, yang satu adalah Sang Dewa Nomor 1 sekaligus Tuan Master PK, dan yang satunya lagi adalah satu-satunya pemain perempuan yang masuk 10 besar chart PK. Wei Wei pun bergabung dan berkenalan dengan Hou Zi Jiu, Yu Gong Pa Shan, dan Mo Za Ta, teman-teman Nai He yang ternyata adalah orang-orang yang menyenangkan.

Wei Wei merasakan sesuatu yang berbeda terhadap Nai He, perasaan yang tidak pernah ia rasakan pada Zhen Shui dulu, kadang secara sadar ataupun tak sadar, Wei Wei ternyata sedang menunggu 'suami'-nya itu untuk online. Semua perasaan itu semakin menjadi-jadi saat Nai He menyampaikan ajakannya kepada Wei Wei, untuk bertemu secara langsung.

“Bukan kebetulan.” Suara itu terdengar jelas. “Aku sedang menunggumu.” – halaman 172.

Pertemuan dengan Yi Xiao Nai He berhasil mengejutkan Wei Wei, sebab, ia tak pernah menyangka bahwa Nai He yang merupakan suami virtualnya selama ini, adalah orang yang tak pernah ia pikirkan sebagai Nai He. Wei Wei terkejut akan fakta, bahwa Nai He adalah Xiao Nai, seniornya yang juga dari jurusan komputer, dan digilai oleh seluruh gadis di kampusnya.

Bagaimana Wei Wei harus menghadapi keterkejutannya ini? Apa yang harus Wei Wei lakukan untuk menghadapi tanggapan orang-orang tentang dirinya setelah ini? Wei Wei sendiri masih belum bisa percaya sepenuhnya, sebab... Xiao Nai sama sekali berbeda dengan Nai He yang ia kenal selama ini, dan lagi-lagi... semua ini terasa sangat tidak nyata.

“Walaupun semua itu tampak tidak nyata, inilah ketidaknyataan yang benar-benar terjadi.” – Love O2O by Gu Man.

***

Sebelumnya, aku telah menyaksikan film dan drama Love O2O. Bahkan, kecintaanku pada dramanya lah yang membuatku membeli buku ini secepatnya saat mengetahui penjualan onlinenya sudah dibuka. Dan aku menyarankan, sebaiknya kalian menyaksikan filmnya dahulu sebelum dramanya. Sebab, menurutku dramanya lebih "waw" dibanding filmnya, jadi kalian nggak akan terlalu kecewa kalau misalnya saat nonton filmya, ternyata euforianya nggak setinggi saat nonton dramanya. Ngerti nggak? Kok rasanya aku berbelit-belit banget ngejelasinnya ya? Intinya aku nyaranin kalau mau nonton, filmnya dulu aja terus lanjut ke dramanya.

Jadi ayo mulai bahas novelnya. Sejak awal, aku berpikir, novelnya ini kan yang diadaptasi jadi film dan drama ya, tapi film dan dramanya ini cukup berbeda, dramanya lebih kompleks, sedangkan film meringkas hal-hal pokoknya saja. Iya sih, secara dramanya 30 episode, sedangkan filmnya bahkan tidak sampai 2 jam. Jadi, sebenarnya yang betul-betul ngikutin novel itu yang mana? filmnya atau dramanya?

Ternyata setelah membaca Love O2O, dramanya lah yang sangat mendekati novel ini, nggak persis-persis banget sih, di dramanya konflik lebih dikembangkan, jadi beberapa karakter perannya lebih penting kalau mau dibandingkan sama karakter asli mereka di novelnya.

Aku paling senang saat tiba di "golden scene" alias waktu Wei Wei ketemu sama Nai He di jembatan. Nggak di film, di drama, maupun di novel, bagian favoritku adalah saat ketemuan ini! Ngebayangin wajah dingin ala Xiao Nai duh! Pokoknya Love O2O ini manis banget! Ini drama Mandarin pertama yang kunonton dan kuhabiskan dalam 2 hari saja! Bikin nagih banget soalnya.

Penjabaran tentang game-nya cukup detail, mulai dari pembuatan game sampai teknik dalam permainan, jadi nggak sulit ngebayanginnya, terlebih bagi kalian yang sudah nonton dramanya. Lucu juga waktu tahu kalau hewan peliharaannya juga menikah kalau pemiliknya menikah. Eh aku juga kagum sama Xiao Nai dan teman-temannya yang masih muda tapi sudah ahli di bidangnya masing-masing dan bekerjasama membangun sebuah perusahaan game. 

Sayangnya memang ada bagian yang terasa masih 'abu-abu' alias belum cukup jelas di novel ini, nah itulah yang kemudian diperjelas di dramanya. Seperti bagaimana KO bisa bekerja di perusahaan Xiao Nai, dan pelaku di balik pembajakan blog yang merendahkan Wei Wei. Tapi semua itu dijelaskan lebih rinci di dramanya. Selama aku baca buku ini, aku memang benar-benar ngebayangin dramanya. Gimana manis dan cakepnya Yang Yang sebagai Xiao Nai, duh! Aku nggak berhenti senyum-senyum >,< Tapi kalau boleh jujur, dibanding Zhen Shuang, aku lebih suka Wei Wei versi Angelababy.

Dan, bagi kalian yang kurang puas sama ending drama-nya, kalian harus baca novel ini! Soalnya ada bonus chapter yang nyeritain kehidupan Wei Wei setelahnya, dan serius aku nggak berhenti senyum bacanya, lucu banget!

Overall, kalau kalian sedang mencari romance yang betul-betul manis sampai bikin senyum-senyum sendiri, aku sangat merekomendasikan buku ini. Nggak tahu mau ngomong apa lagi, pokoknya yang suka romance, harus baca Love O2O ini pokoknya ^^

Peringatan : Setelah membaca Love O2O, kalian akan dilanda rasa ingin bermain game online dan berharap menemukan suami virtual seperti Yi Xiao Nai He.