Pages

Sabtu, 04 Maret 2017

[Review] Imaji Terindah by Sitta Karina


Judul : Imaji Terindah (New Cover)
Penulis : Sitta Karina
Penerbit : Literati
Tebal : 290 halaman
Harga : Rp69.000
Terbit : Desember 2016
ISBN : 978-602-8740-60-9

Blurb:
“Jangan jatuh cinta kalau nggak berani sakit hati.” 

Tertantang ucapan putra rekan bisnis keluarganya pada sebuah jamuan makan malam, Chris Hanafiah memulai permainan untuk memastikan dirinya tidak seperti yang pemuda itu katakan. 

Dan Kianti Srihadi—Aki—adalah sosok ceria yang tepat untuk proyek kecilnya ini. 

Saat Chris yakin semua akan berjalan sesuai rencana, kejutan demi kejutan, termasuk rahasia Aki, menyapanya. Membuat hari-hari Chris tak lagi sama hingga menghadapkannya pada sesuatu yang paling tidak ia antisipasi selama ini, yakni perasaannya sendiri.

SAKURA EMAS 


“Aku cuma tidak mau melawan keadaan. Kalau memang aku tidak berbuat salah, namun tetap nggak diterima juga, mau bagaimana lagi?” – Kania kepada Kei.

Kei Kaminari tidak mengerti dengan keputusan Ayahnya dimana beliau ingin menyekolahkannya di Higa, berbanding terbalik dengan Kei yang ingin bersekolah di sekolah Negeri saja, sama seperti kakaknya. Namun, siapa sangka bahwa Higa yang awalnya tidak lebih dari sekedar bangunan kakuh bagi Kei, mulau terasa berbeda setelah ia bertemu dengan Kania, sosok yang tidak classy sehingga membuatnya kurang di sekukai oleh teman kelas lainnya.

Kania, si gadis dengan Matahari Raksasa di mimpinya.


***

IMAJI TERINDAH

“Hei…” Chris menatap langsung mata itu, ramah sekaligus tajam, “mau jadi cewek gue?” – halaman 49.

Christopher Hanafiah tersihir oleh pesona Kianti Srihadi –Aki, ada sesuatu dalam dirinya yang membuatnya ingin terus mencuri pandang pada anak baru pindahan dari Jepang itu. Didahului oleh tantangan dari Kei dalam sebuah jamuan makan malam keluarganya, Chris merasa tertantang. Dan, dengan mengandalkan pesona Hanafiah miliknya, Prince Christoper idola kaum hnawa itu kemudian bertekad untuk memiliki Aki. Chris ingin memiliknya, namun berjanji pada dirinya sendiri, bahwa ia tak akan pernah jatuh cinta.

Berbanding terbalik dengan apa yang ia harapkan, tidak lantas membuat Chris menyerah begitu saja. Di samping itu, seisi sekolah juga lantas dibuat heboh dengan kedekatan Pangeran mereka dengan Aki. Namun dalam perjalanannya mencuri hati Aki, Chris menemukan fakta bahwa Kei ternyata pernah mencoba masuk ke kehidupan Aki. Seakan belum cukup dengan itu, fakta lain mulai muncul, bahwa Aki, gadis yang rasanya mulai ia cintai, ternyata memiliki sebuah rahasia besar dalam dirinya.

Dihadapkan dengan janji yang ia ingkari sendiri, dan keretakan hubungan persahabatannya yang tiba-tiba terjadi, dapatkah Christopher Hanafiah mendapatkan apa yang ia inginkan dan mempertahankan apa yang telah ia miliki selama ini?

***

AIR MATA PEDANG

“… Tentu saja manajer yang saat itu bertugas tahu siapa gerangan Hanafiah –dan siapa bocah di depannya yang wajahnya pernah beberapa kali muncul  bersama beberapa model lingerie di tabloid.” – halaman 280.

Another Hanafiah. Di kisah ini kita akan dipertemukan dengan Nara  di tahun 2004. Nara, yang saat itu tak sengaja menemukan sesuatu yang menarik, ia melihat benda yang wujudnya sama persis dengan tanda lahir di bagian kiri atas punggungnya pada liputan berita pameran benda antik di Metropolitan Museum of Art. Dan tentunya, hal itu tak akan membuat Carlo Andara Hanafiah berdiam diri begitu saja tanpa tahu apa hubungan dari keduanya.


***


I really liked it. Ini pertama kalinya aku baca karya Sitta Karina dan langsung kenalan sama salah satu anggota dari keluarga Hanafiah. Beberapa teman grupku, ada yang sudah kenalan sama keluarga Hanafiah lainnya, duh jadi iri sama mereka.

Edisi terbaru Imaji Terindah ini menambahkan dua cerita, yaitu Sakura Emas dan Air Mata Pedang. Sakura Emas sendiri berkisah tentang Kei, yang mana juga adalah salah satu pemegang kunci dan memiliki peran yang cukup penting dalam kisah Imaji Terindah. Tapi buatku sendiri, rasanya belum puas dengan kisah Kei ini, masih rada ngegantung gitu, apalagi tentang kaitan dirinya dengan salah satu keluarga Hanafiah, masih meninggalkan rasa penasaran. Dan awalnya aku sempat ngira kalau Kei ini cewek di halaman-halaman awal Sakura Emas, eh ternyata cowok! Mungkin karena selama ini orang dengan nama Kei yang keketahui selalu cewek, yaitu Keiko Kitagawa dan Ishida Keiko. Jadi, sejauh ini Kei Kaminari ini adalah Kei terganteng yang aku kenal.

Dan Kei ini termasuk orang hebat ya, aku kira awalnya cuma perumpamaan aja gitu kalau dia bisa 'jalan-jalan' ke mimpi orang, eh ternyata ciyusan! Jadi rada fantasi gitu ya jadinya. Nah keahliannya inilah yang nanti membuat dia punya peran yang cukup besar dalam Imaji Terindah. Kei ini orangnya baik, mau menolong seorang teman.

Sedangkan Air Mata Pedang sendiri menurutku masih kurang jelas kisahnya mau dibawa ke mana, I mean nggak seperti Sakura Emas gitu yang waktu halaman terakhir, memang bisa kuterima sebagai endingnya dan nggak apa-apa kalau kisahnya cuma cukup sampai di situ, tapi Air Mata Pedang ini nggak terasa seperti itu, ini seperti masih pengenalan awal gitu. Eh tunggu dulu deh, Nara ini udah ada bukunya belum sih? *edisi belum cek satu-satu blurb keluarga Hanafiah di Goodreads* tapi serius, ini rasanya memang ngegantung. Kalaupun memang sudah ada bukunya, aku beneran pengin baca dan tahu apa sebenarnya maksud dari 'tanda lahir' itu.

Nah sekarang waktunya bahas kisah utama buku ini, yang tak lain adalah Imaji Terindah. Karena ini pertama kalinya aku membaca karya Sitta Karina, maka aku nggak memasang ekspektasi tinggi karena belum kenal betul dengan tulisan-tulisannya. Kadang, aku suka susah masuk saat pertama kali membaca karya penulis yang sebelumnya belum pernah aku baca bukunya sama sekali. But it's different, ini ngalir gitu aja dan sama sekali nggak memberikan kesan yang membosankan.

Aku suka dengan hubungan persahabatan Chris, Alden, dan Arimbi, juga konflik di dalamnya yang membuatnya semakin seru dan bisa membuktikan gimana kuatnya persahabatan mereka. Juga suka dengan munculnya beberapa anggota Hanafiah lainnya, aku paling penasaran dengan Diaz Hanafiah yang jago aikido itu. Dimana digambarkan cukup eratnya kehangatan hubungan mereka bersepupu yang menurutku sudah tergolong jarang bisa kita temukan di era sekarang.

Ah iya, sebelumnya, aku nggak pernah ngebayangin kalau Chris itu berkacamata sampai saat dijelaskan oleh Aki bahwa Chris tidak kelihatan seperti kutubuku dengan kacamatanya. Dan byur! Imajinasi-ku tentang sosok Chris berganti lagi dengan tampilan baru dengan kacamatanya. Intinya, nggak kalah cakep dari sebelumnya. Chris ini nyaris sempurna. Betul-betul kolaborasi dari cowok-cowok idaman kau hawa. 

Tapi aku menyayangkan fakta bahwa  Aki dengan penyakitnya itu, nyatanya masih bisa melakukan aktivitas seperti voli dan cheer yang betul-betul melelahkan dan memang sangat berpotensi membahayakan kondisinya. Rasanya kurang gimana gitu dengan fakta ini. But overall, aku suka dengan buku ini, 4 dari 5 bintang kuberikan untuk Imaji Terindah. Ini membuatku bertekad untuk membaca kisah keluarga Hanafiah lainnya.

1 komentar:

  1. wih kayaknya menarik bukunya. saya suka sampulnya simple dan bermakna

    BalasHapus