Judul : Gloomy Gift
Penulis : Rhein Fathia
Penerbit
: Bentang Pustaka
Harga :
Rp54.000
Terbit:
Maret 2015
Tebal :
i + 284 halaman
ISBN :
978-602-291089-3
Kupandangi kamu dengan wajah memelas. Berharap kamu mau menyingkap apa yang sedang kita alami sekarang. Kamu tetap pada pendirianmu, bungkam. Pura-pura tak ada hal besar yang baru saja terjadi.
Bagaimana mungkin semua baik-baik saja? Di hari pertunangan kita, segerombolan orang menyerbu rumah. Tembakkan diletuskan. Peluru. Jeritan orang-orang. Dan, kamu membawaku kabur masih dengan kebaya impian yang kini terasa menyiksa dipakai di saat yang tak sepantasnya.
Hari yang seharusnya bahagia, menjelma tegang dan penuh tanya. Kenapa kita harus lari? Belum cukupkah aku mengenalmu sejauh ini?
Aku tak siap menyambut kenyataan. Tak siap jika harus kehilangan. Tak kuat menahan rasa takut yang berkepanjangan.
“Kara istimewa, minimal
untuk dirinya. Zeno yakin itu.” – halaman 09.
Kara Arkana, si gadis yang sejak
kecil menggemari kisah Princess yang khas dengan Putri dan Pangeran itu dibuat
terkejut. Bagaimana tidak? Di hari pertunangannya dengan sang kekasih, Zeno
Romawijaya, ia dikejutkan dengan kedatangan tamu tak diundang, sekumpulan pria
berkemeja safari dengan warna merah mencolok. Kara yang saat itu berada di
lantai dua bersama Zeno terbelak kaget, wajahnya berangsur pucat saat mendengar
suara tembakan disertai dengan jeritan orang-orang yang tak lain adalah para
tamu yang menghadiri acara pertunangannya hari itu.
Pikirannya langsung tertuju
pada peristiwa di masalalu, di saat ia masih
seorang gadis kecil yang harus menerima kenyataan bahwa Papanya, orang
yang selalu ia harapkan untuk menjaganya, harus pergi meninggalkannya dan sang
Mama. Pergi untuk selama-lamanya.
“Zeno Ramawijaya,
tunanganmu tercinta itu, seorang pembunuh.” – halaman 43.
“There’s no
safer place in world than right
her with me, Kara.” – Zeno Ramawijaya
Lalu, Zeno mengajak Kara untuk
kabur, menghindari gerombolan pria yang membuat keributan itu. Mereka berlari,
sambil menggenggam tangan, dengan Kara yang terus memikirkan apa sebenarnya
yang terjadi di sini. Memikirkan siapa gerombolan tadi, memikirkan apa yang disembunyikan
Zeno, juga memikirkan apakah setelah semua ini, ia masih bisa memercayai Zeno
atau tidak.
“Firasatku mengatakan, akan ada korban dalam
kasus ini.” –
halaman 52
***
Akhirnya bisa baca buku ini! Ihiyyyy. Buku ini sudah
jadi wishlist saya dari tahun lalu
dan akhirnya kesampaian buat baca! Senang banget rasanya! Pulang sekolah habis
UN hari terakhir, setelah istirahat sejenak, memutuskan ke depan lemari buku
dan ngambil buku ini, melepas plastiknya dan segera duduk untuk membacanya.
Nggak cukup sehari baca, dan akhirnya selesai.
Bukan kali pertama membaca karya Rhein Fathia, dan Gloomy Gift ini cukup rapi. Awal tertarik dengan buku ini karena covernya, sosok
pria dengan balutan busana resmi disertai pistol di kedua tangannya. Apa
sebenarnya yang terjadi? Dan tagline di cover “Terkadang, cinta adalah tentang
menghadapi ketakutan terbesarmu.” Sukses membuat saya tak ragu untuk memasukkan
buku ini ke wishlist.
Suka. Suka. Suka banget. Dari awal, udah nangkep kalau
Zeno ini sepertinya sosok yang dingin namun bisa berubah jika berada di dekat
orang yang dia sayangi, Kara misalnya. Dan ternyata itu benar. Zeno ini, bukan
hanya sekedar ingin memiliki Kara, tapi dia juga ingin melindungi sang kekasih.
Ya, itulah prioritas utamanya. Aw! Oke. Zeno pun masuk dalam daftar
Bookboyfriends seorang Fikriah Azhari.
Sedangkan Kara? Bagi Zeno, pemilik toko Glad to Gift You
itu adalah sosok yang ramah, ceria, juga menyenangkan. Lalu Zeno, ia
memutuskan. Memutuskan untuk menjaga Kara dengan nyawanya sendiri.
Tapi kalau saya jadi Kara, saya juga bakalan ketakutan
sih saat mengetahui bahwa kekasih hati ini ternyata anggota sebuah organisasi
SaveYourLife yang... cukup berbahaya? Apalagi kalau sudah ikut terlibat dalam
masalah yang sedang ditangani Zeno. Saya akan menangis seperti Kara, shock pastinya.
Prolognya menjadi awal yang cukup menjanjikan, kita
diajak menyelam ke kedalaman sepuluh meter di bawah permukaan laut. Ide
ceritanya pun menarik. Ke belakang kita akan melihat bagaimana Zeno berusaha
melindungi Kara. Juga beberapa adegan menegangkan yang kalau jadi film sepertinya cukup menarik!
Juga muncul tokoh yang cukup misterius, tokoh yang
menyimpan dendam masa lalu, yang cukup membuat saya terkejut saat tahu siapa
dia sebenarnya.
Endingnya? Saya tak cukup puas dengan
endingnya, dan rasanya beberapa pembaca lain juga seperti itu, kan? Pokoknya
apa ya? Nggak adil gitu endingnya
>,< Saya nungguin buku kedua dari Gloomy Gift!
“Terkadang,
cinta adalah tentang menghadapi ketakutan terbesarmu.” - Gloomy Gift
Tidak ada komentar:
Posting Komentar