Pages

Kamis, 04 Juni 2015

[Review] That Summer Breeze by Orizuka

Judul : That Summer Breeze
Penulis : Orizuka
Penerbit : Puspa Populer
Terbit : 2013
Harga : Rp.33.000
Blurb :
Sejak Reina memutuskan sekolah di Amerika. Ares dan Orion tidak tahu lagi kabar gadis berkepang dua itu. la menghilang begitu saja tanpa kabar. Padahal. sudah berjanji bertemu lagi untuk membuka surat permohonan yang mereka buat 10 tahun lalu. 
Ares menganggap Reina sudah mengkhianati janjinya. la tidak mempercayai gadis itu lagi. Ares tidak ingin mencari tahu keberadaan Reina, apalagi menunggunya. Hanya Orion yang masih semangat menanti kedatangan Reina. Sejak ia menerima e-mail yang mengejutkan dan membangkitkan semua kenangan yang terkubur dalam-dalam di otaknya. E-mail dari Reina. Reinanya. 
Reina ternyata tidak lupa akan janjinya. Reina juga tak sabar untuk bertemu seseorang. Seseorang yang sangat dirindukannya. 
Apa yang akan terjadi ketika Reina ketemu lagi dengan si kembar Ares dan Orion? Bagaimana cara Reina menghadapi Ares yang skeptis dan emosional, bahkan tidak memperdulikannya? Mungkinkah Reina lebih memilih Orion yang cerdas dan jago basket? Ikuti terus kisah seru mereka.

 "Ayo kita sama-sama bikin surat permohonan! Ntar kalau kita udah gede, kita baca bareng!" - Reina

Awal cerita dibuka dengan prolog yang menampilkan Reina, Orion, dan Ares kecil yang sedang bercengkrama membahas keinginan Reina, sang gadis kecil berkepang dua yang ingun membuat surat permohonan. 

"Aku kan belum baca punya kamu!", protes Ares kepada Reina
"Memang nggak boleh dibaca sekarang!" seru Reina pura-pura marah. "Kita bacanya nanti, kalau udah gede!"
"Kapan?" sahut Ares lagi.
"Um... kapan ya? Sepuluh tahun lagi? Sepuluh tahun lagi kita sama-sama ke sini! Kita tulis tanggalnya di pohon ajaib!" seru Reina.

Reina memasukkan surat permohonan yang mereka bertiga buat ke dalam kaleng biskuit. Mereka berjanji bahwa sepuluh tahun dari saat itu, yaitu 14 Februari 2005 nanti, mereka akan bertemu lagi di tempat itu dan membuka surat permohonan masing-masing.

Namun sekarang, janji itu hanya sekedar janji. Hanya sebuah janji yang tinggal kenangan. Nyatanya, pada sepuluh tahun setelah itu, Reina tak ada di sisi si kembar Ares dan Orion untuk membuka surat mereka. Ya, Reina memang sudah lama tak berada di Indonesia, sebulan sejak perjanjian itu dibuat, gadis itu pergi ke Amerika bersama kedua orangtuanya.

That Summer Breeze karya Orizuka, mengisahkan tentang kehidupan Ares, Orion, dan Reina. Ares dan Orion yang adalah saudara kembar namun memiliki sifat dan sikap yang berbeda.

Ares, yang biasa dijuluki preman kampus ini menyukai musik-musik rock dan metal. Ia memiliki nilai jelek di kampusnya, juga sikap yang... argh begitulah. Hubungannya juga dengan Ayahnya kian hari semakin buruk. Di keluarganya, Ares seperti tak dianggap, hanya Orion lah yang selalu diperhatikan oleh sang Ayah. Masa depannya dianggap gelap, segelap malam yang paling buta. 

Orion, kembaran Ares yang sikapnya sangat berbanding terbalik dengan Ares. Orion, sang bintang basket, sosok yang pintar,juga cowok populer di kampusnya. Ia sangat disayangi oleh kedua orangtuanya, apalagi sang Ayah. Berbeda dengan Ares, kan? Ya, Orion dan Ares memang berbeda 180°.

Konflik bermulai ketika Reina kembali dari Amerika untuk kejutan ulangtahun Ares dan Orion. Ares yang sudah terlanjur kecewa kepada Reina yang tidak menepati janjinya, seperti tak terlalu senang dengan kedatangan Reina. Sedangkan Orion sangat senang dengan kedatangan gadis itu. Sedangkan Reina? Reina senang dapat kembali ke Indonesia. Reina senang dapat bertemu dengan Ares dan Orion lagi. Reina senang, karena dirinya sangat menyayagi Ares dan Orion, ah tidak, Reina memang menyayangi keduanya, namun ada salah satu di antara mereka berdua yang Reina cintai.... 

Dan cinta Reina kepada salah satu dari mereka itu selalu bertahan, siapa yang Reina pilih? Siapa yang Reina cintai sejak lama? Ya, Reina telah memilih sejak sepuluh tahun yang lalu, memilih orang yang dicintainya, dan pilihan itu tak pernah berubah sampai saat ini.....

JRENG JRENG.... Sebenarnya, nggak tau mau buat review gimana, soalnya udah lama baca novel ini tapi baru sempat buat reviewnya~ 

Seperti biasanya, karya kak Orizuka selalu membuat saya meneteskan airmata. Tapi kok rasanya saya nggak terlalu suka ya sama cerita ini? 

Alur ceritanya mengalir seperti karya Orizuka lainnya. Di sini ada Ares yang mengingatkan saya terhadap Nino di Our Story. Ada rahasia dibalik sikap Ares yang bandel itu, rahasia yang bahkan kedua orangtuanya tak tau.

Ceritanya tak bertele-tele, juga ngebuat para pembaca penasaran, hhmm ceritanya juga berhasil menyentuh hati saya *asek* dan ngebuat nangis, terlebih di halaman-halam terakhir.

RATING : 3 of 5

=Fikriah Azhari, 03 Juni 2015=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar